Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan penataan kawasan wisata Kolam Renang Aik Bukak, di Kecamatan Batukliang Utara segera rampung sesuai dengan kontrak kerja hingga November 2023.
"Progres renovasi wisata Aik Bukak itu telah mencapai 98 persen. Itu hasil laporan dari konsultan pengawas," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata di Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah Zamsuri, di Praya, Senin.
Ia mengatakan, proyek penataan kawasan destinasi wisata tersebut mulai dikerjakan Agustus hingga November 2023, dengan nilai anggaran Rp3,3 miliar yang sumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ada 14 item pekerjaan yakni pembangunan amenitas dan atraksi wisata kawasan wisata bahari dan perairan kawasan wisata Aik Bukak," katanya.
Untuk memastikan proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan kualitasnya, pihaknya akan turun melakukan pengecekan bersama konsultan pengawas. Sehingga jika ada pengerjaan proyek tersebut yang masih kurang, akan dilaksanakan perbaikan sesuai dengan aturan.
"Kami pastikan kualitas harus baik. Jika tidak, kami tidak akan tanda tangani pembayarannya," katanya.
Ia mengatakan, proyek tersebut hingga saat ini belum dilakukan serah terima, karena masih dalam tahap finishing. Sedangkan untuk jenis pengerjaan proyek tersebut, yakni renovasi toilet, parkir, jalan dalam kawasan, lampu taman, rehab gedung lama, gajebo dan beberapa item lainnya.
"Masa kontrak proyek ini akan berakhir pada November 2023. Jadi masih ada waktu dalam Minggu ini untuk penyelesaiannya," katanya lagi.
Dia mengatakan pula, jika lokasi wisata ini sudah tertata dengan baik, akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi penunjang kawasan ekonomi khusus (KEK).
Destinasi wisata ini merupakan satu-satunya destinasi wisata legenda yang dikelola oleh Pemkab Lombok Tengah yang diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Mengingat selama ini, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu cukup tinggi, sehingga pihaknya yakin dengan semakin tertata lokasi wisata itu membuat wisatawan juga akan semakin ramai.
“Target PAD kami dari Desa Wisata Aik Bukak ini per tahun Rp 122 juta," katanya pula.
"Progres renovasi wisata Aik Bukak itu telah mencapai 98 persen. Itu hasil laporan dari konsultan pengawas," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata di Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah Zamsuri, di Praya, Senin.
Ia mengatakan, proyek penataan kawasan destinasi wisata tersebut mulai dikerjakan Agustus hingga November 2023, dengan nilai anggaran Rp3,3 miliar yang sumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ada 14 item pekerjaan yakni pembangunan amenitas dan atraksi wisata kawasan wisata bahari dan perairan kawasan wisata Aik Bukak," katanya.
Untuk memastikan proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan kualitasnya, pihaknya akan turun melakukan pengecekan bersama konsultan pengawas. Sehingga jika ada pengerjaan proyek tersebut yang masih kurang, akan dilaksanakan perbaikan sesuai dengan aturan.
"Kami pastikan kualitas harus baik. Jika tidak, kami tidak akan tanda tangani pembayarannya," katanya.
Ia mengatakan, proyek tersebut hingga saat ini belum dilakukan serah terima, karena masih dalam tahap finishing. Sedangkan untuk jenis pengerjaan proyek tersebut, yakni renovasi toilet, parkir, jalan dalam kawasan, lampu taman, rehab gedung lama, gajebo dan beberapa item lainnya.
"Masa kontrak proyek ini akan berakhir pada November 2023. Jadi masih ada waktu dalam Minggu ini untuk penyelesaiannya," katanya lagi.
Dia mengatakan pula, jika lokasi wisata ini sudah tertata dengan baik, akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi penunjang kawasan ekonomi khusus (KEK).
Destinasi wisata ini merupakan satu-satunya destinasi wisata legenda yang dikelola oleh Pemkab Lombok Tengah yang diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Mengingat selama ini, kunjungan wisatawan ke destinasi wisata itu cukup tinggi, sehingga pihaknya yakin dengan semakin tertata lokasi wisata itu membuat wisatawan juga akan semakin ramai.
“Target PAD kami dari Desa Wisata Aik Bukak ini per tahun Rp 122 juta," katanya pula.