Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengajak masyarakat tidak boros pangan apalagi saat musim kering masih melanda.
"Musim kering menyebabkan produksi pertanian ikut dipengaruhi," kata Gubernur Olly di Manado, Minggu.
Menurut Gubernur, manakala dilakukan penghematan pangan maka tidak akan terjadi permintaan bahan makanan dari daerah lain.
"Mari kita lakukan penghematan makanan. Kadangkala ketika kita makanan, masih ada yang tersisa karena kita memasak terlalu banyak," ujarnya.
Ketika kita melakukan penghematan, maka kita menghindari pemborosan, padahal ketersediaan bahan pangan ini sangat bergantung dari kondisi cuaca.
"Ketika kita lakukan penghematan sekali lagi tidak akan ada impor pangan seperti beras, penghasilan keluarga bisa terjaga, dengan sendirinya devisa negara tetap terpelihara," ujarnya.
Pemerintah daerah melalui Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) telah mencanangkan 'Gerakan Stop Boros Pangan', ini nantinya akan memberikan pintu masuk edukasi masyarakat bagaimana melakukan penghematan mengonsumsi makanan.
"Pemerintah daerah terus berusaha memenuhi kebutuhan pangan, supaya bisa tercukupi. Apalagi menjelang hari raya natal dan tahun baru, orang pasti banyak berbelanja. Mari sama sama jaga kedaulatan pangan," ajaknya.
Baca juga: Penjabat Gubernur sebut stok pangan NTB aman untuk lima bulan
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Sumut aman
Gubernur berharap warga memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ada di sekitar rumah dengan menanam tanaman yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Musim kering menyebabkan produksi pertanian ikut dipengaruhi," kata Gubernur Olly di Manado, Minggu.
Menurut Gubernur, manakala dilakukan penghematan pangan maka tidak akan terjadi permintaan bahan makanan dari daerah lain.
"Mari kita lakukan penghematan makanan. Kadangkala ketika kita makanan, masih ada yang tersisa karena kita memasak terlalu banyak," ujarnya.
Ketika kita melakukan penghematan, maka kita menghindari pemborosan, padahal ketersediaan bahan pangan ini sangat bergantung dari kondisi cuaca.
"Ketika kita lakukan penghematan sekali lagi tidak akan ada impor pangan seperti beras, penghasilan keluarga bisa terjaga, dengan sendirinya devisa negara tetap terpelihara," ujarnya.
Pemerintah daerah melalui Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) telah mencanangkan 'Gerakan Stop Boros Pangan', ini nantinya akan memberikan pintu masuk edukasi masyarakat bagaimana melakukan penghematan mengonsumsi makanan.
"Pemerintah daerah terus berusaha memenuhi kebutuhan pangan, supaya bisa tercukupi. Apalagi menjelang hari raya natal dan tahun baru, orang pasti banyak berbelanja. Mari sama sama jaga kedaulatan pangan," ajaknya.
Baca juga: Penjabat Gubernur sebut stok pangan NTB aman untuk lima bulan
Baca juga: Bulog pastikan stok beras di Sumut aman
Gubernur berharap warga memanfaatkan ruang-ruang kosong yang ada di sekitar rumah dengan menanam tanaman yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.