Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe menegaskan peristiwa di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bukan masalah agama atau ras.

"Saya menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Kota Bitung, Sabtu (25/11) merupakan peristiwa kriminal, tidak ada hubungan dengan masalah suku, agama, ras dan golongan," kata Sarbin, di Bitung, Senin.

Karena itu, Kakanwil mengajak semua elemen masyarakat di Kota Bitung agar tetap tenang dan mempercayakan aparat penegak hukum bekerja.

"Kita percayakan penyelesaian kasus kriminal tersebut kepada aparat penegak hukum," jelasnya.

Kakanwil juga meminta para pimpinan lembaga agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ASN Kemenag untuk terus memberi edukasi kepada masyarakat menjaga persatuan, kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat Kota Bitung.

Khusus kepada ASN Kemenag Kota Bitung, Kakanwil meminta untuk mempublikasikan kegiatan mereka di media sosial masing-masing agar masyarakat tahu situasi Kota Bitung aman dan semua aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. 

Baca juga: Danrem Wira Bhakti menyiagakan 3.117 personel pengamanan Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Karawang awasi politik uang dan SARA saat kampanye

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe didampingi Kepala Kantor Kemenag Bitung Yahya Wahidin Pasiak, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Pdt Meidie Tasik, Kepala Bidang Pendidikan Kristen Pdt Anneke M Purukan, Pembimas Katolik Joula Makarawung dan Pembimas Buddha Saryono melakukan monitoring sekaligus bersilahturahmi dengan para Kepala KUA se-Kota Bitung, pimpinan Lembaga Keagamaan, Ormas Kepemudaaan dan perwakilan Pemkot Bitung. 

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024