Madiun (ANTARA) - Kota Madiun, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan atas Impelementasi Program "Smart City" untuk dimensi "smart living" dan "smart environment" dalam ajang Forum Kota Cerdas (Smart City) Nasional 2023, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023 dari Kementerian Kominfo.
Penghargaan diterima Wali Kota Madiun Maidi dan disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Nusantara Hall, ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Kamis.
"Penghargaan ini karena Kota Madiun telah menjalankan program unggulan yang berdampak langsung kepada masyarakat," ujar Maidi.
Adapun, dimensi smart living di antaranya diwujudkan mengenai pengembangan wilayah terpadu antara permukiman, sektor pemerintahan, dunia usaha, dan pendidikan. Ada juga terkait jaminan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat melalui pemanfaatan TIK.
Sedangkan dimensi smart environment mengenai tata kelola lingkungan yang harmonis antara ekosistem yang terkait dengan pengendalian lingkungan melalui pemanfaatan TIK.
Ia menjelaskan, dengan diraihnya penghargaan tersebut, maka semakin menambah apresiasi terkait implementasi smart city di Kota Madiun. Madiun Kota Pendekar telah mendapatkan penghargaan penerapan smart city dari Kementerian Kominfo setiap tahun sejak 2021.
Kota Madiun pernah mendapat penghargaan smart city terkait dimensi smart society pada 2021. Sementara pada 2022, Kota Madiun mendapat penghargaan terkait dimensi smart environment. Pada tahun ini langsung mendapatkan dua dimensi sekaligus.
Artinya, lanjutnya, Kota Madiun berhasil mempertahankan kinerja apik terkait dimensi smart environment tetapi bisa meningkatkan prestasi dengan juga meraih penghargaan dimensi smart living.
"Sejak terpilih menjadi 100 pilot project smart city pada 2019 akhir, Kota Madiun memang serius. Alhamdulillah, dari enam dimensi smart city, kita sudah mendapat tiga penghargaan," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menginisiasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) dan Provinsi Cerdas (Smart Province) sejak tahun 2017.
Gerakan Menuju Smart City bertujuan untuk mendorong pengembangan kota dan kabupaten cerdas di seluruh Indonesia. Melalui gerakan itu, pemerintah kota dan kabupaten dibimbing untuk menyusun sebuah rencana pembangunan komprehensif berbasis enam aspek atau dimensi kota cerdas, mulai dari "smart governance", "smart branding", "smart economy", "smart society", "smart living", dan "smart environment".
Baca juga: Manokwari laksnakan bimtek tahap akhir menuju "Smart City"
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi memajukan kota cerdas IKN
Data Kementerian Kominfo menyebutkan dalam periode 2017-2023, gerakan tersebut sudah berhasil membimbing 241 kota dan kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Pada tahun 2024, Kementerian Kominfo sudah melakukan koordinasi dengan 10 pemerintah daerah yang akan mendapatkan pendampingan. Dengan demikian dari tahun 2017 sampai tahun 2024 nanti, terdapat total 251 kabupaten dan kota yang mendapat pendampingan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.
Penghargaan diterima Wali Kota Madiun Maidi dan disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Nusantara Hall, ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Kamis.
"Penghargaan ini karena Kota Madiun telah menjalankan program unggulan yang berdampak langsung kepada masyarakat," ujar Maidi.
Adapun, dimensi smart living di antaranya diwujudkan mengenai pengembangan wilayah terpadu antara permukiman, sektor pemerintahan, dunia usaha, dan pendidikan. Ada juga terkait jaminan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat melalui pemanfaatan TIK.
Sedangkan dimensi smart environment mengenai tata kelola lingkungan yang harmonis antara ekosistem yang terkait dengan pengendalian lingkungan melalui pemanfaatan TIK.
Ia menjelaskan, dengan diraihnya penghargaan tersebut, maka semakin menambah apresiasi terkait implementasi smart city di Kota Madiun. Madiun Kota Pendekar telah mendapatkan penghargaan penerapan smart city dari Kementerian Kominfo setiap tahun sejak 2021.
Kota Madiun pernah mendapat penghargaan smart city terkait dimensi smart society pada 2021. Sementara pada 2022, Kota Madiun mendapat penghargaan terkait dimensi smart environment. Pada tahun ini langsung mendapatkan dua dimensi sekaligus.
Artinya, lanjutnya, Kota Madiun berhasil mempertahankan kinerja apik terkait dimensi smart environment tetapi bisa meningkatkan prestasi dengan juga meraih penghargaan dimensi smart living.
"Sejak terpilih menjadi 100 pilot project smart city pada 2019 akhir, Kota Madiun memang serius. Alhamdulillah, dari enam dimensi smart city, kita sudah mendapat tiga penghargaan," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menginisiasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) dan Provinsi Cerdas (Smart Province) sejak tahun 2017.
Gerakan Menuju Smart City bertujuan untuk mendorong pengembangan kota dan kabupaten cerdas di seluruh Indonesia. Melalui gerakan itu, pemerintah kota dan kabupaten dibimbing untuk menyusun sebuah rencana pembangunan komprehensif berbasis enam aspek atau dimensi kota cerdas, mulai dari "smart governance", "smart branding", "smart economy", "smart society", "smart living", dan "smart environment".
Baca juga: Manokwari laksnakan bimtek tahap akhir menuju "Smart City"
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi memajukan kota cerdas IKN
Data Kementerian Kominfo menyebutkan dalam periode 2017-2023, gerakan tersebut sudah berhasil membimbing 241 kota dan kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Pada tahun 2024, Kementerian Kominfo sudah melakukan koordinasi dengan 10 pemerintah daerah yang akan mendapatkan pendampingan. Dengan demikian dari tahun 2017 sampai tahun 2024 nanti, terdapat total 251 kabupaten dan kota yang mendapat pendampingan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.