Bali (ANTARA) - Ajang "Rumbel Night Promotor" yang digelar di Kuta Bali pada Sabtu (16/12) menampilkan empat atlet petinju Bali akan bertarung dengan atlet tinju negara Timor Leste.

Adapun petinju tersebut adalah Cakti Dwi Purra (71-75 kg) bakal naik ring bertarung dengan petinju timnas Timor Leste peraih perak SEA Games.

Selain Cakti, tiga petinju PON lainnya yang bertarung adalah Jekri Riwu (60-63,3 kg), Karlus Bria (46-48 kg), serta Krispinus Mariano Wonda (48-51 kg).

Pelatih Tim PON Bali Kornelis Kwangu Langu dalam keterangan tertulis di Denpasar, Jumat mengatakan petinjunya sudah siap bertarung melawan atlet asal Timor Leste. Ia mengatakan sedianya enam petinju timnas Timor Leste yang menjajal ketangguhan petinju PON Bali.

"Akan tetapi, dua petinju negara tetangga itu ada masalah dengan visa, sehingga yang bisa terbang ke Bali cuma empat petinju. Jadi, empat petinju Timor Leste kami ajak meladeni petinju PON Bali," kata pelatih yang akrab disapa Kornes ini.

Kornelis menjelaskan persiapan latihan petinju asuhannya rutin pasca Babak Kualifikasi (BK) PON di Makassar. Untuk itu, dirinya berharap petinju Bali siap berjibaku melawan atlet Timor Leste.

"Saya minta anak-anak bertarung di atas ring all-out, dan jangan jadi bulan-bulanan lawan," pesan dia. Kornes mengakui, skuad timnas Timor Leste bermaterikan petinju tangguh. Terbukti, meteka diperkuat petinju yang berlaga di SEA Games maupun Asian Games (AG).

"Usai latih-tanding ini, kami melakukan evaluasi," ujarnya.

Sementara promotor I Made Dwi Nova Indratama mengatakan pihaknya yang menghubungkan petinju Timor Leste.

"Anak-anak Timor Leste ini, petinju berkualitas, dan layak dijajal anak-anak Bali," kata dia.

Baca juga: Tujuh petinju Maluku dipastikan kantongi tiket PON
Baca juga: Sebanyak 257 petinju bertarung kejuaraan tinju terbuka NSBC

Ia pun mendatangkan petinju Timor Leste, agar dirasakan ketangguhannya oleh petinju Bali. "Kami menyiapkan lawan yang sepadan, supaya dunia olahraga adu jotos di Pulau Dewata lebih maju lagi," kata Dwi Nova.

Pewarta : ANTARA NTB
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024