Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan petugas gabungan guna membantu warga membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir agar dapat kembali dihuni setelah sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Jumat, mengatakan banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cibodas telah merendam sembilan perkampungan di tiga kecamatan yaitu Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi, pada Kamis (4/1).
"Tercatat 40 KK terdiri dari 115 jiwa mengungsi dan 80 KK dengan 283 jiwa terdampak di tiga kecamatan. Banjir terparah di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, karena ketinggian air mencapai 1,2 meter," katanya.
Sebagian besar warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke rumah sanak saudara yang dinilai aman dari jangkauan banjir serta ke sejumlah balai desa dan madrasah di tiga kecamatan.
Namun Jumat petang warga yang sudah kembali ke rumah diminta tetap waspada banjir susulan seiring hujan kembali turun deras sejak siang hingga petang. Dikhawatirkan debit air Sungai Cibodas kembali meningkat sehingga menyebabkan banjir susulan. Petugas gabungan yang dilibatkan terdiri dari petugas BPBD Cianjur, TNI/Polri, PMI Cianjur, dan warga sekitar.
"Petugas dan relawan masih disiagakan di lokasi banjir untuk membantu warga membersihkan rumah dari lumpur dan sampah sisa banjir. Petugas juga akan disiagakan guna mengimbau warga untuk mengungsi ketika debit air sungai kembali tinggi," katanya.
Pantauan ANTARA hingga Jumat petang, petugas gabungan dan relawan masih berupaya membantu warga membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah sisa banjir. Bahkan puluhan orang relawan dari PMI Cianjur terlihat membantu bersihkan sekolah yang terendam lumpur.
Baca juga: BPBD Lombok Tengah mendata kerusakan dampak bencana puting beliung
Baca juga: Rusak berat, sejumlah rumah di Lombok Tengah diterjang angin puting beliung
Kordinator Lapangan PMI Cianjur Deni Rismanda mengatakan sekitar 15 relawan difokuskan untuk membantu membersihkan lingkungan SDN Pasirmuncang 2 di Desa Karangwangi yang sempat terendam banjir setinggi 1,2 meter.
"Setelah air surut terlihat lumpur dan sampah yang tersisa di dalam dan luar sekolah, sehingga kami fokuskan pembersihan bersama pengelola sekolah, karena Senin akan dipakai proses belajar mengajar kembali setelah libur panjang," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Jumat, mengatakan banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cibodas telah merendam sembilan perkampungan di tiga kecamatan yaitu Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi, pada Kamis (4/1).
"Tercatat 40 KK terdiri dari 115 jiwa mengungsi dan 80 KK dengan 283 jiwa terdampak di tiga kecamatan. Banjir terparah di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, karena ketinggian air mencapai 1,2 meter," katanya.
Sebagian besar warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke rumah sanak saudara yang dinilai aman dari jangkauan banjir serta ke sejumlah balai desa dan madrasah di tiga kecamatan.
Namun Jumat petang warga yang sudah kembali ke rumah diminta tetap waspada banjir susulan seiring hujan kembali turun deras sejak siang hingga petang. Dikhawatirkan debit air Sungai Cibodas kembali meningkat sehingga menyebabkan banjir susulan. Petugas gabungan yang dilibatkan terdiri dari petugas BPBD Cianjur, TNI/Polri, PMI Cianjur, dan warga sekitar.
"Petugas dan relawan masih disiagakan di lokasi banjir untuk membantu warga membersihkan rumah dari lumpur dan sampah sisa banjir. Petugas juga akan disiagakan guna mengimbau warga untuk mengungsi ketika debit air sungai kembali tinggi," katanya.
Pantauan ANTARA hingga Jumat petang, petugas gabungan dan relawan masih berupaya membantu warga membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah sisa banjir. Bahkan puluhan orang relawan dari PMI Cianjur terlihat membantu bersihkan sekolah yang terendam lumpur.
Baca juga: BPBD Lombok Tengah mendata kerusakan dampak bencana puting beliung
Baca juga: Rusak berat, sejumlah rumah di Lombok Tengah diterjang angin puting beliung
Kordinator Lapangan PMI Cianjur Deni Rismanda mengatakan sekitar 15 relawan difokuskan untuk membantu membersihkan lingkungan SDN Pasirmuncang 2 di Desa Karangwangi yang sempat terendam banjir setinggi 1,2 meter.
"Setelah air surut terlihat lumpur dan sampah yang tersisa di dalam dan luar sekolah, sehingga kami fokuskan pembersihan bersama pengelola sekolah, karena Senin akan dipakai proses belajar mengajar kembali setelah libur panjang," katanya.