Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa, ia mengatakan pihaknya memberikan bantuan layanan dukungan psikososial, santunan ahli waris, dan bantuan logistik senilai Rp999.735.100.
"Saya datang ke sini ingin menengok bapak ibu apakah dalam keadaan baik. Apakah nyaman di tempat pengungsian sementara," kata Wamensos Agus.
Pada kesempatan itu, ia meminta para pengungsi bersabar dengan kondisi saat ini sembari mengingatkan agar warga waspada karena curah hujan tinggi.
Baca juga: Kemensos atensi kasus pelecehan seksual tersangka tunadaksa di Mataram
Ia mengatakan setelah pemerintah daerah menyatakan situasi tanggap darurat selesai, pemerintah akan menyusun langkah lanjutan, yang di antaranya ialah langkah antisipasi bencana hingga menangani rumah-rumah yang rusak.
"Nanti kita catat. Kita cek berapa rumah yang rusak. Akan kita bicarakan dengan instansi terkait," kata Agus Jabo.
Dalam kunjungan hari itu, Wamensos juga membagi-bagikan susu dan mainan untuk anak-anak di pengungsian. Ia menyebutkan Kemensos telah memberikan sejumlah bantuan terhadap korban terdampak banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
Baca juga: Mensos salurkan bantuan untuk banjir Pandeglang
Untuk bantuan logistik, pihaknya telah menyalurkan senilai Rp887.185.100, berupa makanan siap saji 3.000 paket, kasur 400 lembar, selimut 400 lembar, family kit 300 paket, dan kidsware 300 paket.
Lalu bantuan lainnya ialah berupa tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 10 unit, tenda serbaguna 2 unit, sandang anak 200 paket, dan sandang dewasa 300 paket.
Adapun total bantuan layanan dukungan psikososial (LDP) yang telah disalurkan kepada warga terdampak untuk anak dan lansia senilai Rp17.550,000. Pihaknya juga sudah memberikan santunan ahli waris korban meninggal sebanyak Rp17.550.500 untuk satu ahli waris.
