Kemensos atensi kasus pelecehan seksual tersangka tunadaksa di Mataram

id kasus penyandang disabilitas, tunadaksa tersangka pelecehan seksual, agus buntung, polda ntb, penyidikan polisi, kemenso

Kemensos atensi kasus pelecehan seksual tersangka tunadaksa di Mataram

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Soepomo. (ANTARA/HO-Dirjen Rehsos)

Mataram (ANTARA) - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menaruh atensi terhadap kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka seorang tunadaksa berinisial IWAS yang kini proses hukumnya dalam tahap penyidikan di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.

"Tentunya ada (atensi), tetapi ini masih di wilayah teman-teman sentral (Provinsi NTB) yang sudah melakukan (penanganan)," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Soepomo saat ditemui usai kunjungan ke Polda NTB di Mataram, Kamis.

Baca juga: Remaja disabilitas di Mataram jadi tersangka pelecehan seksual

Dia menyampaikan bahwa kunjungan pihaknya ke Polda NTB merupakan bagian dari asesmen Kemensos RI terhadap kasus yang menetapkan seorang penyandang disabilitas sebagai tersangka dengan jumlah korban pelecehan seksual diduga mencapai belasan orang.

"Kami melakukan asesmen kebutuhan dari mereka yang berkaitan dengan masalah ini. Penggalian informasi tentang mereka itu, kalau ke depan, pengembanganya itu apa?" ujar dia.

Baca juga: Bareskrim Polri datangi Polda NTB cek kasus pelecehan oleh seorang tunadaksa

Untuk penyidikan yang kini sedang berjalan, Soepomo meyakini bahwa jajaran Polda NTB tetap dalam koridor hukum, bekerja secara profesional.

"Kalau masalah hukumnya, kami serahkan kepada kepolisian. karena itu tugasnya beliau (kepolisian) dan kemudian kami yakin beliau (kepolisian) profesional di dalam penanganan hukum," ucapnya.

Baca juga: Penahanan tersangka pelecehan seksual oleh tunadaksa di Mataram diperpanjang

Selain membicarakan soal kasus IWAS, Soepomo juga menyampaikan bahwa pihaknya dalam kunjungan ke Polda NTB ini dalam rangka membahas kegiatan bakti sosial bersama pemerintah daerah.

"Jadi, saya ditugaskan Pak Menteri ke sini untuk menyiapkan rencana program kegiatan yang sedang kami lakukan," kata Soepomo.

Kegiatan bakti sosial itu di antaranya berkaitan dengan kesehatan masyarakat, pemenuhan kebutuhan kaum disabilitas, penanggulangan bencana, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai wujud menyukseskan misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

"Beberapa ada yang sudah berjalan, seperti operasi katarak di Lombok Timur, itu bekerja sama dengan dinas kesehatan. Kami juga punya ekskavator yang kemudian nanti dimanfaatkan oleh kerja sama dengan Polda NTB untuk membantu kalau ada bencana, longsor dan sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Korban asusila tersangka tunadaksa di Mataram berjumlah 13 orang
Baca juga: KDD dapatkan video tunadaksa jalankan modus pelecehan seksual di Mataram
Baca juga: Kejati NTB periksa berkas pelecehan seksual milik tersangka tunadaksa Agus
Baca juga: Polda NTB buka posko pelaporan korban pelecehan tersangka tunadaksa Agus