Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Hujan lebat yang disertai petir dan angin puting beliung mengakibatkan sejumlah rumah dan kandang ayam di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), rusak berat.
"Sekitar lima unit rumah warga rusak diterjang angin kencang dan tertimpa pohon tumbang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, H Ridwan Maruf di Praya, Rabu.
Peristiwa bencana alam itu terjadi setelah daerah setempat diguyur hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi yang disertai petir dan angin kencang. Namun, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dua orang pemilik rumah mengalami luka-luka dan saat ini telah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di puskesmas," katanya.
Baca juga: Dinsos- Baznas Mataram siap bantu perbaiki rumah korban angin puting beliung
Setelah kejadian pihaknya yang menerima informasi langsung turun mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga tersebut dan melakukan pendataan kerusakan.
Akibat cuaca ekstrem tersebut juga dikabarkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik, namun untuk data lengkap belum bisa disampaikan.
"Selain atap rumah warga rusak, sejumlah pohon juga banyak yang tumbang," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah NTB yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Tetap waspada, potensi hujan di awal 2024 ini mulai meningkat," katanya.*
Baca juga: 94 rumah di Kota Bima rusak diterjang angin puting beliung
Baca juga: Puluhan rumah di Keruak Lombok Timur rusak disapu angin puting beliung
Baca juga: Sejumlah rumah di Lombok Tengah disapu angin puting beliung
"Sekitar lima unit rumah warga rusak diterjang angin kencang dan tertimpa pohon tumbang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, H Ridwan Maruf di Praya, Rabu.
Peristiwa bencana alam itu terjadi setelah daerah setempat diguyur hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi yang disertai petir dan angin kencang. Namun, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dua orang pemilik rumah mengalami luka-luka dan saat ini telah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di puskesmas," katanya.
Baca juga: Dinsos- Baznas Mataram siap bantu perbaiki rumah korban angin puting beliung
Setelah kejadian pihaknya yang menerima informasi langsung turun mengevakuasi pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga tersebut dan melakukan pendataan kerusakan.
Akibat cuaca ekstrem tersebut juga dikabarkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik, namun untuk data lengkap belum bisa disampaikan.
"Selain atap rumah warga rusak, sejumlah pohon juga banyak yang tumbang," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah NTB yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Tetap waspada, potensi hujan di awal 2024 ini mulai meningkat," katanya.*
Baca juga: 94 rumah di Kota Bima rusak diterjang angin puting beliung
Baca juga: Puluhan rumah di Keruak Lombok Timur rusak disapu angin puting beliung
Baca juga: Sejumlah rumah di Lombok Tengah disapu angin puting beliung