Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi alumni Poltekpar Bandung yang menghadirkan restoran Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Hari ini saya bersyukur karena saya bisa langsung mengunjungi Haryanto Asian Fusion ini karya daripada para alumni Poltekpar NHI Bandung yang berkumpul di Dubai untuk menciptakan satu sentra ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Sandiaga dalam kunjungan kerja itu, juga kagum atas kehadiran kuliner yang merupakan karya alumni Poltekpar itu, yang juga sebagai upaya mempromosikan kuliner Indonesia di Uni Emirat Arab, terutama di Dubai.
Baca juga: Kemenparekraf sebut 295 restoran Indonesia telah beroperasi di Belanda
Dirinya pun mendorong lebih banyak anak-anak muda dan diaspora Indonesia untuk optimis mengembangkan bisnis kuliner, sehingga dapat mendorong terciptanya lapangan kerja masyarakat.
Sandiaga mengatakan kehadiran restoran ini juga mendapat respons positif di kalangan masyarakat setempat. Karena berbagai makanan asal Indonesia cukup populer di luar negeri dan dapat dikolaborasi dengan selera warga lokal.
"Jadi ada makanan Indonesia, tapi juga makanan-makanan yang digemari sesuai dengan lidah masyarakat di Distrik Maidan ini, di pusat Kota Dubai," katanya.
Baca juga: ASAI Kyoto Shijo hadirkan pusat makanan jalanan Thailand di Kyoto
Ia juga mengapresiasi Haryanto selaku pemilik restoran dalam mengembangkan talenta Indonesia di pasar kuliner internasional. Restoran ini mempekerjakan 12 orang pekerja yang seluruhnya berasal dari Indonesia.
Selain itu, Menparekraf menilai restoran ini juga sangat potensial untuk menjadi mitra Kemenparekraf dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World.
"Jadi ini adalah bagian daripada kita mendorong program Indonesia Spice of the World, sehingga bisa kita gunakan untuk promosi pariwisata kita," kata Sandiaga.
Sandiaga juga berpesan kepada agar generasi muda dan diaspora Indonesia untuk tidak ragu memulai bisnis kuliner di luar negeri.
Baca juga: Pemkot Mataram target meraup Rp2 miliar pajak restoran dampak MotoGP
Baca juga: Restoran Mandalika Beach Club siap hibur penonton MotoGP 2023
Baca juga: Kemenparekraf sebut 295 restoran Indonesia telah beroperasi di Belanda
Dirinya pun mendorong lebih banyak anak-anak muda dan diaspora Indonesia untuk optimis mengembangkan bisnis kuliner, sehingga dapat mendorong terciptanya lapangan kerja masyarakat.
Sandiaga mengatakan kehadiran restoran ini juga mendapat respons positif di kalangan masyarakat setempat. Karena berbagai makanan asal Indonesia cukup populer di luar negeri dan dapat dikolaborasi dengan selera warga lokal.
"Jadi ada makanan Indonesia, tapi juga makanan-makanan yang digemari sesuai dengan lidah masyarakat di Distrik Maidan ini, di pusat Kota Dubai," katanya.
Baca juga: ASAI Kyoto Shijo hadirkan pusat makanan jalanan Thailand di Kyoto
Ia juga mengapresiasi Haryanto selaku pemilik restoran dalam mengembangkan talenta Indonesia di pasar kuliner internasional. Restoran ini mempekerjakan 12 orang pekerja yang seluruhnya berasal dari Indonesia.
Selain itu, Menparekraf menilai restoran ini juga sangat potensial untuk menjadi mitra Kemenparekraf dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World.
"Jadi ini adalah bagian daripada kita mendorong program Indonesia Spice of the World, sehingga bisa kita gunakan untuk promosi pariwisata kita," kata Sandiaga.
Sandiaga juga berpesan kepada agar generasi muda dan diaspora Indonesia untuk tidak ragu memulai bisnis kuliner di luar negeri.
Baca juga: Pemkot Mataram target meraup Rp2 miliar pajak restoran dampak MotoGP
Baca juga: Restoran Mandalika Beach Club siap hibur penonton MotoGP 2023