Mtaram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar memberikan edukasi tentang kemaritiman kepada ratusan pelajar SKMN 1 Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Kegiatan yang bertajuk BUMN Mengajar itu juga berlangsung serentak di 17 SMA/SMK di 17 kota di Indonesia, yang menjadi wilayah kerja Pelindo III, dengan jumlah siswa yang terlibat mencapai 4.030 siswa SMA/SMK.
General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, menjelaskan kegiatan mengajar tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk kepedulian di sektor pendidikan.
"Kepedulian di sektor pendidikan, tidak hanya mengajar di sekolah-sekolah, sebelumnya kami juga memberikan edukasi ke kampus-kampus," katanya.
Para siswa SMKN 1 Lembar, kata dia, diberikan pembekalan mengenai peran Pelindo di sektor kepelabuhanan, pengembangan wilayah Indonesia dari sisi kelautan dan peningkatan potensi di sektor transportasi laut.
"Jadi kami mengajak para siswa melirik sektor kemaritiman karena Indonesia ini adalah negara kepulauan," ujarnya.
Menurut dia, menjadi pengajar di hadapan pelajar SMA/SMK bukanlah hal yang mudah. Sebab, penyampaian materi secara ringkas dan mudah dimengerti menjadi tantangan yang harus dihadapi ketika berada di hadapan para siswa.
Pengetahuan para siswa tentang kepelabuhanan yang terbatas menjadi penyemangat agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh para siswa.
"Menyampaikan kepada pihak berkepentingan di pelabuhan lebih mudah karena mereka telah mengetahui dan memahami tentang kepelabuhanan, sedangkan para siswa, informasi maritim dan kepelabuhanan bisa jadi yang pertama bagi mereka," kata Baharuddin.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Lembar Ruslan, mengatakan program Pelindo Mengajar sebagai bentuk kepedulian pemerintah melalui BUMN untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar mampu bersaing di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Pelindo Cabang Lembar salah satu mitra kami, tidak hanya memberikan masukan untuk kemajuan sekolah, tapi juga memberikan bantuan peralatan pendukung kegiatan belajar-mengajar," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Barat H Ilham, juga mengapresiasi upaya Pelindo Cabang Lembar yang peduli terhadap dunia pendidikan di sekitar wilayah kerjanya.
Apa yang dilakukan oleh salah satu BUMN tersebut, menurut dia, salah satu contoh kegotongroyongan dalam memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kompetensi anak-anak bangsa agar mampu bersaing di pasar kerja global.
"Pendidikan itu memang mahal, tapi kalau ditanggung renteng dengan dunia usaha dan dunia industri, biaya yang besar itu akan menjadi relatif lebih murah," katanya. (*)
Kegiatan yang bertajuk BUMN Mengajar itu juga berlangsung serentak di 17 SMA/SMK di 17 kota di Indonesia, yang menjadi wilayah kerja Pelindo III, dengan jumlah siswa yang terlibat mencapai 4.030 siswa SMA/SMK.
General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, menjelaskan kegiatan mengajar tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk kepedulian di sektor pendidikan.
"Kepedulian di sektor pendidikan, tidak hanya mengajar di sekolah-sekolah, sebelumnya kami juga memberikan edukasi ke kampus-kampus," katanya.
Para siswa SMKN 1 Lembar, kata dia, diberikan pembekalan mengenai peran Pelindo di sektor kepelabuhanan, pengembangan wilayah Indonesia dari sisi kelautan dan peningkatan potensi di sektor transportasi laut.
"Jadi kami mengajak para siswa melirik sektor kemaritiman karena Indonesia ini adalah negara kepulauan," ujarnya.
Menurut dia, menjadi pengajar di hadapan pelajar SMA/SMK bukanlah hal yang mudah. Sebab, penyampaian materi secara ringkas dan mudah dimengerti menjadi tantangan yang harus dihadapi ketika berada di hadapan para siswa.
Pengetahuan para siswa tentang kepelabuhanan yang terbatas menjadi penyemangat agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh para siswa.
"Menyampaikan kepada pihak berkepentingan di pelabuhan lebih mudah karena mereka telah mengetahui dan memahami tentang kepelabuhanan, sedangkan para siswa, informasi maritim dan kepelabuhanan bisa jadi yang pertama bagi mereka," kata Baharuddin.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Lembar Ruslan, mengatakan program Pelindo Mengajar sebagai bentuk kepedulian pemerintah melalui BUMN untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar mampu bersaing di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Pelindo Cabang Lembar salah satu mitra kami, tidak hanya memberikan masukan untuk kemajuan sekolah, tapi juga memberikan bantuan peralatan pendukung kegiatan belajar-mengajar," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Barat H Ilham, juga mengapresiasi upaya Pelindo Cabang Lembar yang peduli terhadap dunia pendidikan di sekitar wilayah kerjanya.
Apa yang dilakukan oleh salah satu BUMN tersebut, menurut dia, salah satu contoh kegotongroyongan dalam memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kompetensi anak-anak bangsa agar mampu bersaing di pasar kerja global.
"Pendidikan itu memang mahal, tapi kalau ditanggung renteng dengan dunia usaha dan dunia industri, biaya yang besar itu akan menjadi relatif lebih murah," katanya. (*)