Mataram (ANTARA) - Jajaran Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti bersama dengan Pemerintah Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat menggelar pelatihan tenaga pengajar tadris matematika.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti dalam siaran pers yang diterima di Mataram Sabtu mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah, khususnya yang berkaitan dengan literasi numerasi.
"Kegiatan ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pemahaman yang mendalam kepada calon instruktur -tenaga pengajar- dalam mengajar matematika secara nalar dan efektif," kata Brigjen Agus.
Menurut dia, kegiatan yang terselenggara di Kantor Pemkab Dompu dengan tema "Mendorong Pembelajaran Matematika Bernalar Kontekstual di Sekolah Dasar Bersama Gernas Tastaka" ini dapat menjadi bekal peserta membentuk generasi yang mampu bersaing dan menghadapi tantangan hidup di masa depan.
"Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya acara ini, agar memahami pentingnya menguasai literasi numerasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing," katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa kegiatan yang berkaitan dengan literasi numerasi bukan hanya sebatas berbicara tentang angka, tetapi juga keterampilan, kritis dalam memahami, kemudian penerapan, dan berkomunikasi dengan informasi berbasis numerik.
"Jadi, kegiatan dalam rangka Gernas Tastaka -Gerakan Nasional Berantas Buta Matematika- ini bukan sekadar kegiatan singkat semata, tetapi juga momentum untuk menggalang dukungan bersama dalam meningkatkan pemahaman numerik bagi SDM kita," katanya.
Dengan menyampaikan hal demikian, Brigjen Agus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara Gernas Tastaka.
"Dukungan dan sinergisitas yang ada adalah kunci kesuksesan gerakan ini. Semoga kegiatan ini dapat membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi dunia yang semakin kompleks," kata Agus.
Ketua Gernas Tastaka R Gatot Prio Utomo menyampaikan, sumber daya manusia merupakan bagian penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Diperkirakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030-2035, di mana usia produktif lebih besar dari pada usia lainnya, maka pada kondisi tersebut dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui program penanganan stunting dan pembangunan SDM," kata Gatot.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Dompu Abdul Kadir Jaelani menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Danrem 162/WB beserta jajaran yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
"Gernas Tastaka tentunya akan menjadi bekal yang baik bagi para guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah -SD/MI- guna menumbuhkan kemampuan generasi muda dalam menerapkan literasi numerasi di kehidupannya sehari-hari," kata Abdul Kadir.
Brigjen Agus yang hadir dalam kegiatan tersebut turut ikut bersama rombongan undangan meninjau kegiatan pelatihan tenaga pengajar tadris matematika di SDN 1 Dompu.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti dalam siaran pers yang diterima di Mataram Sabtu mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah, khususnya yang berkaitan dengan literasi numerasi.
"Kegiatan ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pemahaman yang mendalam kepada calon instruktur -tenaga pengajar- dalam mengajar matematika secara nalar dan efektif," kata Brigjen Agus.
Menurut dia, kegiatan yang terselenggara di Kantor Pemkab Dompu dengan tema "Mendorong Pembelajaran Matematika Bernalar Kontekstual di Sekolah Dasar Bersama Gernas Tastaka" ini dapat menjadi bekal peserta membentuk generasi yang mampu bersaing dan menghadapi tantangan hidup di masa depan.
"Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya acara ini, agar memahami pentingnya menguasai literasi numerasi dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing," katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa kegiatan yang berkaitan dengan literasi numerasi bukan hanya sebatas berbicara tentang angka, tetapi juga keterampilan, kritis dalam memahami, kemudian penerapan, dan berkomunikasi dengan informasi berbasis numerik.
"Jadi, kegiatan dalam rangka Gernas Tastaka -Gerakan Nasional Berantas Buta Matematika- ini bukan sekadar kegiatan singkat semata, tetapi juga momentum untuk menggalang dukungan bersama dalam meningkatkan pemahaman numerik bagi SDM kita," katanya.
Dengan menyampaikan hal demikian, Brigjen Agus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara Gernas Tastaka.
"Dukungan dan sinergisitas yang ada adalah kunci kesuksesan gerakan ini. Semoga kegiatan ini dapat membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi dunia yang semakin kompleks," kata Agus.
Ketua Gernas Tastaka R Gatot Prio Utomo menyampaikan, sumber daya manusia merupakan bagian penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Diperkirakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030-2035, di mana usia produktif lebih besar dari pada usia lainnya, maka pada kondisi tersebut dioptimalkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui program penanganan stunting dan pembangunan SDM," kata Gatot.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Dompu Abdul Kadir Jaelani menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Danrem 162/WB beserta jajaran yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
"Gernas Tastaka tentunya akan menjadi bekal yang baik bagi para guru sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah -SD/MI- guna menumbuhkan kemampuan generasi muda dalam menerapkan literasi numerasi di kehidupannya sehari-hari," kata Abdul Kadir.
Brigjen Agus yang hadir dalam kegiatan tersebut turut ikut bersama rombongan undangan meninjau kegiatan pelatihan tenaga pengajar tadris matematika di SDN 1 Dompu.