Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai melakukan berbagai langkah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para investor yang berinvestasi di daerah ini pada 2024.
Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah di Praya, Selasa, mengatakan selama ini pemerintah terus berkomitmen untuk memudahkan investasi, sehingga dari segi perizinan selalu memberikan kemudahan.
"Kalaupun kini ada masalah lain seperti lahan dan sampah, maka akan menjadi atensi pemerintah untuk bisa segera diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, para investor di kawasan wisata Selong Belanak mengeluhkan terkait dengan masalah lahan, sampah, dan banjir.
“Kalaupun saat ini masih ada keluhan dari investor, maka ini menjadi tugas pemerintah daerah untuk melakukan percepatan agar investasi bisa berjalan," katanya .
Baca juga: Investor asal Dubai siap investasi di kawasan wisata Lombok Tengah
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengimbau investor pemilik HGB segera membangun
Menurut dia, jika ada masalah tanah antara warga dengan investor, maka ini sebenarnya masalah privat atau penjual dan pembeli. Namun, pemkab bisa berperan dalam hal memfasilitasi permasalahan yang terjadi untuk diselesaikan.
Sebelumnya, Investor asal Australia yang merupakan pemilik Tropik Resort dan Villa di Lombok Michael Martin mengatakan pihaknya berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa mendukung pengembangan pariwisata di wilayah kawasan Selong Belanak dengan mengatasi masalah banjir dan sampah.
"Kami berharap pemerintah daerah bisa mengatasi masalah banjir dan sampah," katanya.
Potensi di kawasan wisata Pantai Selong Belanak ini sangat diminati oleh para investor, bahkan seorang investor asal Dubai yang merupakan Direktur Silver Height Real Estate bernama Samir Ahmed Munshi berencana berinvestasi di kawasan wisata Desa Selong Belanak.
"Samir akan mengembangkan hotel bintang 3, 4, dan 5 di wilayah Lombok Tengah bagian selatan untuk mendukung pengembangan pariwisata," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Samir dan akan datang ke Lombok pada Februari 2024 untuk bertemu pemerintah daerah dan pejabat lainnya. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk melakukan investasi di Lombok Tengah, karena destinasi wisata pantai cukup indah.
"Selain membangun hotel, juga akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas terkait wisata lainnya," katanya.
Baca juga: Wabup: Investor jangan ragu berinvestasi di Lombok Tengah