Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa Indonesia tetap menjadi salah satu sahabat bagi rakyat Republik Islam Iran.
"Indonesia adalah dan tetap menjadi salah satu sahabat lama rakyat Iran dan persahabatan ini membuat kapasitas kerja sama kedua negara menjadi sangat luas," kata Boroujerdi pada acara perayaan "National Day" Republik Islam Iran ke-45 di Jakarta pada Selasa.
Boroujerdi mengatakan dalam beberapa tahun terakhir hubungan Indonesia-Iran menjadi lebih stabil, bersahabat dan interaktif, khususnya sejak 2023 bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Sayyed Ebrahim Raisi ke Indonesia.
"Bidang kerja dan interaksi kedua negara menunjukkan tren yang lebih positif dan semakin meningkat," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa melalui kunjungan Presiden Ebrahim Raisi ke Indonesia dan pertemuan para pemimpin kedua negara, babak baru kerja sama kedua negara telah terbuka yang mampu mengantarkan kedua negara ke masa depan yang lebih cerah.
Menurut Boroujerdi, di hadapan kedua presiden sebanyak 11 naskah kerja sama telah ditandatangani oleh pejabat tinggi Iran dan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai sektor perdagangan, politik, budaya serta olahraga.
Baca juga: Dubes meminta pengawas TPSLN dan KSK Kuala Lumpur jaga komitmen
Baca juga: Jubir Kemenlu China anggap wajar terima Dubes Afghanistan yang ditunjuk Taliban
"Iran dan Indonesia memang memiliki hubungan baik dan lama dan melalui sejumlah kesepakatan baru-baru ini diharapkan terjadi peningkatan dari apa yang telah berjalan sekarang," katanya menambahkan.
Pada acara perayaan "National Day" itu turut hadir sejumlah tokoh penting di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan sejumlah duta besar negara asing di Indonesia seperti Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, Dubes Turki Talip Küçükcan dan Dubes Qatar Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti.
"Indonesia adalah dan tetap menjadi salah satu sahabat lama rakyat Iran dan persahabatan ini membuat kapasitas kerja sama kedua negara menjadi sangat luas," kata Boroujerdi pada acara perayaan "National Day" Republik Islam Iran ke-45 di Jakarta pada Selasa.
Boroujerdi mengatakan dalam beberapa tahun terakhir hubungan Indonesia-Iran menjadi lebih stabil, bersahabat dan interaktif, khususnya sejak 2023 bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Sayyed Ebrahim Raisi ke Indonesia.
"Bidang kerja dan interaksi kedua negara menunjukkan tren yang lebih positif dan semakin meningkat," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa melalui kunjungan Presiden Ebrahim Raisi ke Indonesia dan pertemuan para pemimpin kedua negara, babak baru kerja sama kedua negara telah terbuka yang mampu mengantarkan kedua negara ke masa depan yang lebih cerah.
Menurut Boroujerdi, di hadapan kedua presiden sebanyak 11 naskah kerja sama telah ditandatangani oleh pejabat tinggi Iran dan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai sektor perdagangan, politik, budaya serta olahraga.
Baca juga: Dubes meminta pengawas TPSLN dan KSK Kuala Lumpur jaga komitmen
Baca juga: Jubir Kemenlu China anggap wajar terima Dubes Afghanistan yang ditunjuk Taliban
"Iran dan Indonesia memang memiliki hubungan baik dan lama dan melalui sejumlah kesepakatan baru-baru ini diharapkan terjadi peningkatan dari apa yang telah berjalan sekarang," katanya menambahkan.
Pada acara perayaan "National Day" itu turut hadir sejumlah tokoh penting di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan sejumlah duta besar negara asing di Indonesia seperti Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, Dubes Turki Talip Küçükcan dan Dubes Qatar Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti.