Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan urbanisasi bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka di Kota Mataram.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram Mohammad Reza Nugraha Kusumowinoto di Mataram, Kamis, mengatakan, sebagai Ibu Kota Provinsi, warga di sekitar bahkan luar Mataram banyak memilih mencari kerja di Kota Mataram.
"Akan tetapi pada tahap tertentu mereka belum dapat kerja, tapi mereka sudah masuk di data kami," katanya.
Hal tersebut disampaikan menyikapi data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Mataram tahun 2024 mencapai 4,85 persen, atau meningkat dibandingkan tahun 2023 sebesar 4,78 persen.
Untuk data urbanisasi, tambah Reza, BPS Kota Mataram tidak mengeluarkan data, tapi mungkin ada di BPS Provinsi NTB.
Baca juga: Perubahan angka pengangguran di Mataram tunggu data riil BPS
Terkait urbanisasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi TPT di Kota Mataram, sambung Reza, dalam hal itu perlu dilakukan kajian lebih mendalam dan peningkatan angka pengangguran tidak disikapi dengan penurunan prestasi kerja.
Sebaliknya, hal itu harus menjadi motivasi dan bahan evaluasi pemerintah dalam upaya peningkatan dan membuka pulang lapangan kerja.
Terutama peluang kerja di industri perumahan, baik itu industri perdagangan, kuliner, pariwisata, dan lainnya, perlu dilakukan kajian terkait dengan daya serap pekerja.
Baca juga: Tingkat pengangguran di Mataram turun 4.870 orang
Berdasarkan data, dari angka 4,85 TPT di Kota Mataram, jika dilihat dari jenis pendidikan terakhir didominasi lulusan SMA/SMK ke bawah.
"Karena itu, pemerintah daerah dan pusat perlu bersinergi lebih maksimal agar angkatan kerja bisa terserap maksimal, termasuk membuka peluang investasi," katanya.
Reza menambahkan, untuk data terbaru angka pengangguran Kota Mataram tahun 2025 akan dilakukan pendataan pada bulan Agustus 2025.
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan Rp5 miliar turunkan angka pengangguran
Baca juga: Pertambahan pengangguran di Mataram akibat kontraksi ekonomi
Baca juga: Angka pengangguran di Kota Mataram bertambah 1.972 orang
Baca juga: Angka pengangguran di Mataram mencapai 13.000