Perubahan angka pengangguran di Mataram tunggu data riil BPS

id Dinas Tenaga Kerja,Kota Mataram ,angka pengangguran,pengangguran mataram,data riil BPS,BPS

Perubahan angka pengangguran di Mataram tunggu data riil BPS

Kepala Disnaker Kota Mataram Rudi Suryawan. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat hingga saat ini masih menunggu data riil dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perubahan angka pengangguran di daerah setempat.

"Sebelum ada data riil dari Badan Pusat Statistik, kami belum bisa memastikan apakah angka pengangguran Mataram turun atau naik," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Rudi Suryawan di Mataram, Jumat.

Dia mengatakan hal tersebut, menyikapi data terakhir angka pengangguran secara nasional di Indonesia pada Februari 2025 yang mengalami kenaikan 83 ribu orang atau 1,11 persen dibandingkan dengan pada Februari 2024.

Dia mengatakan angka pengangguran menjadi masalah seluruh kota sehingga hal yang paling penting dilakukan, yakni upaya pemerintah menekan angka pengangguran.

Baca juga: Tingkat pengangguran di Mataram turun 4.870 orang

Khusus Kota Mataram, kata dia, berbagai upaya menekan angka pengangguran sudah dilakukan setiap tahun.

Bahkan, ujarnya, melalui program lima tahun ke depan Pemerintah Kota Mataram berkomitmen menekan angka pengangguran dengan menciptakan 5.000 wirausaha baru atau satu tahun ditargetkan tercipta 1.000 wirausaha baru.

Selain itu, digencarkan berbagai kegiatan pelatihan kerja dalam berbagai bidang bagi masyarakat yang belum bekerja atau menganggur.

Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan Rp5 miliar turunkan angka pengangguran

Bahkan, setelah pelatihan, peserta diberikan peralatan yang dimaksudkan menjadi modal awal peserta untuk membuka lapangan kerja secara mandiri sehingga memiliki penghasilan dan tidak lagi menganggur.

"Untuk tahun ini, kami menargetkan beri pelatihan kepada 146 orang dengan jenis pelatihan perbaikan mesin pendingin atau AC, las, tata boga, dan tata rias," katanya.

Setelah mengikuti pelatihan selama 14 hari, para peserta akan mendapatkan peralatan sesuai dengan jenis pelatihan yang sudah didapatkan.

"Harapan kami, upaya tersebut dapat menurunkan angka pengangguran di Kota Mataram," katanya.

Rudi mengatakan data terakhir angka pengangguran di Kota Mataram tercatat 4,85 persen atau sekitar 11 ribu jiwa.

"Untuk data terbaru, belum bisa kami sebut karena kami belum terima data resmi dari BPS," katanya.

Baca juga: Pertambahan pengangguran di Mataram akibat kontraksi ekonomi
Baca juga: Angka pengangguran di Kota Mataram bertambah 1.972 orang

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.