Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP (PEP) mengembangkan sejumlah bisnis rendah karbon sebagai bentuk dukungan terhadap transisi energi nasional, sekaligus langkah perusahaan memperkuat keberlanjutan operasi.
“Dengan fokus pada tata kelola yang baik, Pertamina EP terus bergerak maju menghadirkan energi bagi negeri dan mendukung transisi energi,” ujar Direktur Utama PT Pertamina EP Rachmat Hidajat dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Bisnis rendah karbon yang dikembangkan Pertamina EP, meliputi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (carbon capture, utilization, and storage/CCUS). Pertamina EP juga menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang selaras dengan target emisi nol bersih 2060 atau net zero emission 2060.
Rachmat menyampaikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola bagian dari strategi perusahaan.
“Sesuai visi perusahaan, Pertamina EP menegaskan bahwa standar operasi yang berkelanjutan, kualitas layanan, keselamatan, serta kepatuhan terhadap regulasi dan standar global merupakan bagian tak terpisahkan dari penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan kami,” kata dia.
Baca juga: Kanada membuka peluang kerjasama penyimpanan karbon dengan Indonesia
Ia mengatakan komitmen tersebut mengantarkan Pertamina EP meraih penghargaan Annual Report Award (ARA) 2024 diselenggarakan di Jakarta, Senin (8/12). Pada ajang tersebut, PEP berhasil meraih juara 2 pada kategori Perusahaan BUMN Non Keuangan, melanjutkan capaian positif yang telah diraih pada ARA 2023.
Baca juga: Cerita MotoGP Mandalika: PLN hadirkan SPKLU, dukung transisi energi bersih
Tema ajang ARA tahun ini “Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future”, sejalan dengan fokus Pertamina EP dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam proses bisnis.
“Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan atas upaya kami dalam meningkatkan kualitas laporan tahunan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” ujar Senior Manager Relations Pertamina EP Rian Dhanisaputra.
