Mataram (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat, Rico Rinaldy menyikapi isu yang beredar terkait kebocoran data hasil pemeriksaan dan
pembagian sembako calon legislatif tertentu.
Insan OJK NTB menyatakan sikap tegas bahwa integritas tetap terjaga, yaitu:
1. Menegaskan bahwa pimpinan dan segenap pegawai kantor OJK NTB selalu patuh terhadap kode etik lembaga, serta memastikan tidak ada kebocoran data hasil pemeriksaan industri keuangan dari internal OJK.
Pemberian dokumen hasil pemeriksaan hanya diberikan kepada pengurus industri keuangan dan pihak terkait untuk keperluan pembinaan dan evaluasi kinerja industri keuangan.
2. Menegaskan bahwa kantor OJK NTB tidak pernah mendanai pembagian sembako dan mengadakan kegiatan bersama calon legislatif manapun selama masa kampanye pemilu.
OJK menjunjung tinggi independensi lembaga dan netralitas pegawai. Hal yang sama berlaku untuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) NTB sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar industri jasa keuangan, yang tidak memiliki afiliasi politik sama sekali.
Baca juga: PraKerja helps five million people open their first bank accounts
Baca juga: ITB pertahankan kerja sama dengan Danacita
pembagian sembako calon legislatif tertentu.
Insan OJK NTB menyatakan sikap tegas bahwa integritas tetap terjaga, yaitu:
1. Menegaskan bahwa pimpinan dan segenap pegawai kantor OJK NTB selalu patuh terhadap kode etik lembaga, serta memastikan tidak ada kebocoran data hasil pemeriksaan industri keuangan dari internal OJK.
Pemberian dokumen hasil pemeriksaan hanya diberikan kepada pengurus industri keuangan dan pihak terkait untuk keperluan pembinaan dan evaluasi kinerja industri keuangan.
2. Menegaskan bahwa kantor OJK NTB tidak pernah mendanai pembagian sembako dan mengadakan kegiatan bersama calon legislatif manapun selama masa kampanye pemilu.
OJK menjunjung tinggi independensi lembaga dan netralitas pegawai. Hal yang sama berlaku untuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) NTB sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar industri jasa keuangan, yang tidak memiliki afiliasi politik sama sekali.
Baca juga: PraKerja helps five million people open their first bank accounts
Baca juga: ITB pertahankan kerja sama dengan Danacita