Matraam (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing menjelang tahap pemungutan suara pemilu pada 14 Februari 2024.
"Keamanan dan kondusifitas wilayah selama pemilu, juga menjadi bagian dari kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, kesuksesan pelaksanaan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan penyelenggara pemilu melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara penuh dalam berperan aktif menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
"Peran masyarakat memiliki peran penting selama masa tenang hingga proses pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 berakhir," katanya.
Baca juga: Polresta Mataram terjunkan 512 personel amankan 2.087 TPS Pemilu 2024
Baca juga: Cuaca di Mataram diprediksi normal saat pemungutan suara Pemilu 2024
Selain itu, lanjutnya Swandiasa, kesuksesan pelaksanaan pemilu dapat dilihat dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya.
"Karena itu, pada tanggal 14 Februari 2024 masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif menyalurkan hal pilih di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing," katanya.
Dengan demikian diharapkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi pada Pemilu 2019 yang mencapai sekitar 60 persen.
Artinya, sekitar 40 persen pemilih tidak menggunakan hak pilih atau masuk golongan putih (golput).
Baca juga: Bawaslu kawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Mataram
Baca juga: Pemilu 2024, Dinkes Mataram siapkan tim medis jamin kesehatan petugas KPPS
Diharapkan, dengan berbagai sosialisasi dan edukasi yang telah dilaksanakan pemerintah kota bersama penyelenggaran pemilu baik KPU maupun Bawaslu, tingkat partisipasi masyarakat Pemilu 2024 bisa lebih tinggi.
"Setidaknya partisipasi masyarakat Pemilu 2024, bisa mencapai 80 persen," sebut swandiasa.
Di sisi lain Swandiasa juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu atau berita-berita yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bisa pada gangguan ketertiban masyarakat.
"Informasi yang kebenarannya belum jelas jangan asal di 'share', tapi sebaliknya dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait," katanya.
Baca juga: Mataram targetkan partisipasi masyarakat 80 persen pada Pemilu 2024
"Keamanan dan kondusifitas wilayah selama pemilu, juga menjadi bagian dari kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, kesuksesan pelaksanaan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan penyelenggara pemilu melainkan juga menjadi tanggung jawab masyarakat secara penuh dalam berperan aktif menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
"Peran masyarakat memiliki peran penting selama masa tenang hingga proses pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 berakhir," katanya.
Baca juga: Polresta Mataram terjunkan 512 personel amankan 2.087 TPS Pemilu 2024
Baca juga: Cuaca di Mataram diprediksi normal saat pemungutan suara Pemilu 2024
Selain itu, lanjutnya Swandiasa, kesuksesan pelaksanaan pemilu dapat dilihat dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya.
"Karena itu, pada tanggal 14 Februari 2024 masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif menyalurkan hal pilih di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing," katanya.
Dengan demikian diharapkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan tingkat partisipasi pada Pemilu 2019 yang mencapai sekitar 60 persen.
Artinya, sekitar 40 persen pemilih tidak menggunakan hak pilih atau masuk golongan putih (golput).
Baca juga: Bawaslu kawal pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Mataram
Baca juga: Pemilu 2024, Dinkes Mataram siapkan tim medis jamin kesehatan petugas KPPS
Diharapkan, dengan berbagai sosialisasi dan edukasi yang telah dilaksanakan pemerintah kota bersama penyelenggaran pemilu baik KPU maupun Bawaslu, tingkat partisipasi masyarakat Pemilu 2024 bisa lebih tinggi.
"Setidaknya partisipasi masyarakat Pemilu 2024, bisa mencapai 80 persen," sebut swandiasa.
Di sisi lain Swandiasa juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu atau berita-berita yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bisa pada gangguan ketertiban masyarakat.
"Informasi yang kebenarannya belum jelas jangan asal di 'share', tapi sebaliknya dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait," katanya.
Baca juga: Mataram targetkan partisipasi masyarakat 80 persen pada Pemilu 2024