Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek memenangi Qatar Open untuk tahun ketiga berturut-turut setelah mengalahkan Elena Rybakina 7-6(10/8), 6-2 di final, Sabtu (17/2) malam waktu setempat.
Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi tiga gelar berturut-turut di ajang WTA yang sama setelah Serena Williams menyelesaikan hat-trick Miami Open pada 2013-2015.
"Anda bahkan tidak tahu betapa sulitnya untuk tidak memikirkannya," kata Swiatek, seperti disiarkan AFP, Minggu.
"Saya datang ke sini dan cukup stres karena saya merasakan ekspektasi itu. Saya ingin melakukan segalanya selangkah demi selangkah seperti yang selalu saya lakukan. Saya sangat senang. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri," ujar petenis Polandia yang kini menorehkan catatan menang kalah 13-1 di Doha sejak debutnya pada 2020.
Swiatek merebut gelar tunggal ke-18 dalam kariernya dan gelar pertamanya di musim 2024. Kekalahan satu-satunya dalam 23 pertandingan terakhir adalah dari petenis remaja Ceko Linda Noskova di babak ketiga Australian Open.
Sementara itu Rybakina gagal dalam upayanya meraih gelar ketiga tahun ini. Petenis Kazakhstan itu mengangkat trofi pekan lalu di Abu Dhabi setelah menang di Brisbane pada awal Januari.
"Saya berjuang sampai akhir," kata Rybakina yang mengalahkan Swiatek di ketiga pertemuan tahun lalu.
"Selamat kepada Iga untuk pekan yang menyenangkan."
Swiatek yang mendapat kemenangan telak pada Jumat (16/2) ketika Karolina Pliskova mengundurkan diri karena cedera punggung memasuki final setelah memenangi 21 set terakhirnya di turnamen tersebut.
Namun, ia mengawali pertandingan dengan buruk dan tertinggal dua kali saat kedudukan 1-4 melawan Rybakina yang sedang dalam performa terbaiknya, dalam delapan kemenangan beruntun sejak tersingkir lebih awal di Australian Open.
Rybakina yang menjadi unggulan ketiga memerlukan waktu istirahat medis setelah secara tidak sengaja melukai kakinya dengan raket saat melakukan servis, jeda singkat tersebut menghentikan momentumnya.
Baca juga: Petenis Zverev kalahkan Alcaraz untuk melaju ke semifinal Australian Open
Baca juga: Jadwal pertandingan olahraga dalam dan luar negeri pada Rabu ini
Swiatek kemudian mengejar ketertinggalan, namun tampaknya Rybakina akan merebut set kembali ketika ia memenangi gim ke-11 untuk unggul 6-5. Swiatek bangkit sekali lagi untuk memaksakan tie-break. Unggulan teratas itu menutup set pembuka yang berlangsung selama 90 menit.
Pada awal set kedua, Swiatek menyelamatkan dua set point sebelum mengambil langkah untuk memimpin 3-1. Break kedua Rybakina di gim ketujuh membuat Swiatek berada di puncak kemenangan, yang ia raih dalam waktu dua jam 19 menit.
Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi tiga gelar berturut-turut di ajang WTA yang sama setelah Serena Williams menyelesaikan hat-trick Miami Open pada 2013-2015.
"Anda bahkan tidak tahu betapa sulitnya untuk tidak memikirkannya," kata Swiatek, seperti disiarkan AFP, Minggu.
"Saya datang ke sini dan cukup stres karena saya merasakan ekspektasi itu. Saya ingin melakukan segalanya selangkah demi selangkah seperti yang selalu saya lakukan. Saya sangat senang. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri," ujar petenis Polandia yang kini menorehkan catatan menang kalah 13-1 di Doha sejak debutnya pada 2020.
Swiatek merebut gelar tunggal ke-18 dalam kariernya dan gelar pertamanya di musim 2024. Kekalahan satu-satunya dalam 23 pertandingan terakhir adalah dari petenis remaja Ceko Linda Noskova di babak ketiga Australian Open.
Sementara itu Rybakina gagal dalam upayanya meraih gelar ketiga tahun ini. Petenis Kazakhstan itu mengangkat trofi pekan lalu di Abu Dhabi setelah menang di Brisbane pada awal Januari.
"Saya berjuang sampai akhir," kata Rybakina yang mengalahkan Swiatek di ketiga pertemuan tahun lalu.
"Selamat kepada Iga untuk pekan yang menyenangkan."
Swiatek yang mendapat kemenangan telak pada Jumat (16/2) ketika Karolina Pliskova mengundurkan diri karena cedera punggung memasuki final setelah memenangi 21 set terakhirnya di turnamen tersebut.
Namun, ia mengawali pertandingan dengan buruk dan tertinggal dua kali saat kedudukan 1-4 melawan Rybakina yang sedang dalam performa terbaiknya, dalam delapan kemenangan beruntun sejak tersingkir lebih awal di Australian Open.
Rybakina yang menjadi unggulan ketiga memerlukan waktu istirahat medis setelah secara tidak sengaja melukai kakinya dengan raket saat melakukan servis, jeda singkat tersebut menghentikan momentumnya.
Baca juga: Petenis Zverev kalahkan Alcaraz untuk melaju ke semifinal Australian Open
Baca juga: Jadwal pertandingan olahraga dalam dan luar negeri pada Rabu ini
Swiatek kemudian mengejar ketertinggalan, namun tampaknya Rybakina akan merebut set kembali ketika ia memenangi gim ke-11 untuk unggul 6-5. Swiatek bangkit sekali lagi untuk memaksakan tie-break. Unggulan teratas itu menutup set pembuka yang berlangsung selama 90 menit.
Pada awal set kedua, Swiatek menyelamatkan dua set point sebelum mengambil langkah untuk memimpin 3-1. Break kedua Rybakina di gim ketujuh membuat Swiatek berada di puncak kemenangan, yang ia raih dalam waktu dua jam 19 menit.