Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuka layanan pemeriksaan kesehatan bagi puluhan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), sebagai deteksi dini berbagai potensi penyakit yang muncul yang dipicu faktor usia dan pola hidup.
"Kegiatan ini sekaligus bagian upaya kita mengajak kepala OPD agar peduli terhadap kesehatan sendiri," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Senin.
Apalagi, kata Eka yang ditemui di sela kegiatan, pimpinan OPD memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya sehingga harus didukung dengan kondisi kesehatan yang prima.
Karena itu, dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan itu RSUD menyiapkan beberapa pemeriksaan kesehatan di antaranya, cek tekanan darah, cek laboratorium untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta layanan pemeriksaan kesehatan jantung, dan mata.
Untuk mengoptimalkan layanan, selain menurunkan tim medis, RSUD juga menurunkan dua dokter spesialis yakni dokter spesialis jantung dan mata.
"Dengan demikian, para pimpinan OPD bisa berkonsultasi langsung terkait dengan berbagai keluhan gangguan kesehatan yang dialami," katanya.
Lebih jauh Eka mengatakan, layanan pemeriksaan kesehatan mata ini merupakan layanan yang pertama kali dilaksanakan di luar poliklinik karena adanya permintaan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram.
Hal itu dimaksudkan, sebagai deteksi dini munculnya berbagai penyakit mata di kalangan pejabat Pemerintah Kota Mataram. Misalnya, adanya gejala glaukoma berupa kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata.
"Dengan demikian, kita bisa mencegah kebutaan ketika kita tanpa di sadari bisa terkena glukoma dan di tahu saat sudah parah," katanya.
Di sisi lain, Eka mengatakan sejauh ini pihaknya belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan pejabat yang telah dilaksanakan karena masih ada tahapan cek laboratorium yang harus dilakukan di rumah sakit.
Untuk hasilnya akan diberikan Selasa besok (20/2-2024), kepada para pejabat yang telah melakukan pemeriksaan dan kalau ada yang membutuhkan pemeriksaan atau tindakan lanjutan, disarankan langsung ke poliklinik di RSUD Kota Mataram.
Baca juga: Poliklinik kesehatan jiwa RSUD Mataram siap layani caleg gagal di Pemilu 2024
Baca juga: Ratusan pasien RSUD Praya Lombok Tengah tak bisa mencoblos pada Pemilu 2024
"Kalau dari hasil rata-rata cek tekanan darah, rata-rata pejabat di Kota Mataram hipertensi. Ini biasa, karena faktor usia, namun juga harus tetap diwaspadai dengan menerapkan pola hidup sehat," katanya menambahkan.
Ditambahkan Eka kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi pimpinan OPD tersebut merupakan rangkaian HUT ke-14 RSUD Kota Mataram tahun 2024 dan diikuti lebih dari 50 pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Mataram.
"Kegiatan ini sekaligus bagian upaya kita mengajak kepala OPD agar peduli terhadap kesehatan sendiri," kata Direktur Utama RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Senin.
Apalagi, kata Eka yang ditemui di sela kegiatan, pimpinan OPD memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya sehingga harus didukung dengan kondisi kesehatan yang prima.
Karena itu, dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan itu RSUD menyiapkan beberapa pemeriksaan kesehatan di antaranya, cek tekanan darah, cek laboratorium untuk gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta layanan pemeriksaan kesehatan jantung, dan mata.
Untuk mengoptimalkan layanan, selain menurunkan tim medis, RSUD juga menurunkan dua dokter spesialis yakni dokter spesialis jantung dan mata.
"Dengan demikian, para pimpinan OPD bisa berkonsultasi langsung terkait dengan berbagai keluhan gangguan kesehatan yang dialami," katanya.
Lebih jauh Eka mengatakan, layanan pemeriksaan kesehatan mata ini merupakan layanan yang pertama kali dilaksanakan di luar poliklinik karena adanya permintaan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram.
Hal itu dimaksudkan, sebagai deteksi dini munculnya berbagai penyakit mata di kalangan pejabat Pemerintah Kota Mataram. Misalnya, adanya gejala glaukoma berupa kelainan yang terjadi karena kerusakan saraf mata.
"Dengan demikian, kita bisa mencegah kebutaan ketika kita tanpa di sadari bisa terkena glukoma dan di tahu saat sudah parah," katanya.
Di sisi lain, Eka mengatakan sejauh ini pihaknya belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan pejabat yang telah dilaksanakan karena masih ada tahapan cek laboratorium yang harus dilakukan di rumah sakit.
Untuk hasilnya akan diberikan Selasa besok (20/2-2024), kepada para pejabat yang telah melakukan pemeriksaan dan kalau ada yang membutuhkan pemeriksaan atau tindakan lanjutan, disarankan langsung ke poliklinik di RSUD Kota Mataram.
Baca juga: Poliklinik kesehatan jiwa RSUD Mataram siap layani caleg gagal di Pemilu 2024
Baca juga: Ratusan pasien RSUD Praya Lombok Tengah tak bisa mencoblos pada Pemilu 2024
"Kalau dari hasil rata-rata cek tekanan darah, rata-rata pejabat di Kota Mataram hipertensi. Ini biasa, karena faktor usia, namun juga harus tetap diwaspadai dengan menerapkan pola hidup sehat," katanya menambahkan.
Ditambahkan Eka kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi pimpinan OPD tersebut merupakan rangkaian HUT ke-14 RSUD Kota Mataram tahun 2024 dan diikuti lebih dari 50 pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Mataram.