Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Rakyat Progresif David Krisna Alka optimistis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berhasil memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan mendapatkan kursi di DPR RI.
“Saya yakin PSI punya peluang lolos ke DPR. Hanya butuh sekitar 1,5 persen lagi per hari ini kalau melihat hasil real count,” kata David dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (23/2).
Dia mengungkapkan ada sejumlah alasan yang membuat dirinya yakin PSI berpeluang lolos ke DPR. Pertama soal masih adanya margin of error dalam quick count, lalu adanya revisi perolehan suara karena kesalahan input data.
Ketiga, David menambahkan, KPU sampai saat ini masih melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL). Dengan demikian masih sangat memungkinkan PSI untuk menambah suara.
“Quick count kan ada margin of error 1,5-2 persen ya, ditambah lagi suara besar PSI di DKI. Kalau PSI lolos Senayan, pasti seru, kita bisa melihat ada gerakan politik baru di gedung wakil rakyat,” ujarnya.
Namun, David mengingatkan, PSI harus tetap melakukan pengawalan terhadap suara rakyat yang telah diberikan.
“Teman-teman PSI juga harus sigap kawal dan jaga suara jangan sampai dicederai oleh barangkali ada pihak-pihak yang tak suka PSI lolos. Padahal ada peluang lolos 4 persen,” katanya pula.
Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Baca juga: Unjuk rasa di depan Bawaslu RI sebabkan kemacetan
Baca juga: Pasangan Capres Prabowo-Gibran unggul di TPS khusus Rutan Situbondo
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
“Saya yakin PSI punya peluang lolos ke DPR. Hanya butuh sekitar 1,5 persen lagi per hari ini kalau melihat hasil real count,” kata David dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (23/2).
Dia mengungkapkan ada sejumlah alasan yang membuat dirinya yakin PSI berpeluang lolos ke DPR. Pertama soal masih adanya margin of error dalam quick count, lalu adanya revisi perolehan suara karena kesalahan input data.
Ketiga, David menambahkan, KPU sampai saat ini masih melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL). Dengan demikian masih sangat memungkinkan PSI untuk menambah suara.
“Quick count kan ada margin of error 1,5-2 persen ya, ditambah lagi suara besar PSI di DKI. Kalau PSI lolos Senayan, pasti seru, kita bisa melihat ada gerakan politik baru di gedung wakil rakyat,” ujarnya.
Namun, David mengingatkan, PSI harus tetap melakukan pengawalan terhadap suara rakyat yang telah diberikan.
“Teman-teman PSI juga harus sigap kawal dan jaga suara jangan sampai dicederai oleh barangkali ada pihak-pihak yang tak suka PSI lolos. Padahal ada peluang lolos 4 persen,” katanya pula.
Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Baca juga: Unjuk rasa di depan Bawaslu RI sebabkan kemacetan
Baca juga: Pasangan Capres Prabowo-Gibran unggul di TPS khusus Rutan Situbondo
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.