Mataram (ANTARA) - Rencana renovasi Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan anggaran senilai Rp40 miliar disebut hanya tinggal menunggu kelengkapan dokumen.
"Masih ada tahapan proses persiapan dokumen. Ini sedang dilakukan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Fathul Gani, di Mataram, Senin.
Ia mengatakan renovasi Kantor Gubernur NTB baru kali ini dilakukan sejak dibangun tahun 1977. Oleh sebab itu, rencana renovasi tersebut dinilai telah sesuai dengan kebutuhan.
"Kantor gubernur perlu fasilitas standar nasional," ujarnya.
Fathul Gani menyatakan anggaran Rp40 miliar tersebut sudah termasuk kebutuhan mulai dari perencanaan sampai pembangunan konstruksi.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak mengetahui persis teknis lebih dalam, sebab pembangunannya merupakan bagian dari ranah Dinas PUPR NTB.
Baca juga: Sebanyak Empat petugas pemilu di NTB meninggal dunia
Baca juga: Cara unik Wali Kota Bima ajak warga bersihkan sampah dengan bawa poster
"Kalau teknisnya tanya di PU. Tapi yang jelas masih dalam proses penyiapan semuanya," terang Fathul Gani.
Menurut dia, banyak bagian di gedung perkantoran itu yang akan diubah dan ditambah termasuk pengadaan fasilitas di dalamnya, sehingga dana sebesar Rp40 miliar itu sudah terbilang sangat efisien.
"Masih ada tahapan proses persiapan dokumen. Ini sedang dilakukan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Fathul Gani, di Mataram, Senin.
Ia mengatakan renovasi Kantor Gubernur NTB baru kali ini dilakukan sejak dibangun tahun 1977. Oleh sebab itu, rencana renovasi tersebut dinilai telah sesuai dengan kebutuhan.
"Kantor gubernur perlu fasilitas standar nasional," ujarnya.
Fathul Gani menyatakan anggaran Rp40 miliar tersebut sudah termasuk kebutuhan mulai dari perencanaan sampai pembangunan konstruksi.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak mengetahui persis teknis lebih dalam, sebab pembangunannya merupakan bagian dari ranah Dinas PUPR NTB.
Baca juga: Sebanyak Empat petugas pemilu di NTB meninggal dunia
Baca juga: Cara unik Wali Kota Bima ajak warga bersihkan sampah dengan bawa poster
"Kalau teknisnya tanya di PU. Tapi yang jelas masih dalam proses penyiapan semuanya," terang Fathul Gani.
Menurut dia, banyak bagian di gedung perkantoran itu yang akan diubah dan ditambah termasuk pengadaan fasilitas di dalamnya, sehingga dana sebesar Rp40 miliar itu sudah terbilang sangat efisien.