Mataram (ANTARA) - Kantor Imigrasi Sumbawa Nusa Tenggara Barat membuat sebuah inovasi baru dengan berencana menciptakan sosok Duta Imigrasi di tingkat desa.
Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa Putu Agus Eka Putra di Sumbawa Minggu, menyampaikan bahwa wacana ini merupakan bagian dari wujud nyata implementasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto.
"Keberadaan duta imigrasi di tingkat desa ini nantinya diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan keimigrasian di level masyarakat desa," kata Putu.
Baca juga: Kemenkumham NTB siapkan kantor pelayanan keimigrasian Sumbawa Barat
Baca juga: Imigrasi Mataram dukung pengungkapan kasus tambang emas ilegal di Sekotong
Sebagai langkah serius menciptakan sosok tersebut, pihak Kantor Imigrasi Sumbawa melaksanakan kegiatan Rumpa Rumpi Digital Imigrasi Sumbawa melalui program bernama Pojok Desa.
Ia menjelaskan, pihaknya mengemas kegiatan Rumpa Rumpi Digital Imigrasi Sumbawa dengan menggelar dialog interaksi bersama aparatur desa guna menampung segala bentuk aspirasi dan memberikan sosialisasi tentang keimigrasian.
"Jadi, wujud nyata di lapangan, kami dari kantor imigrasi turun langsung ke instansi yang berkaitan dengan masyarakat seperti kantor desa, Imigrasi hadir dengan memberikan penyuluhan serta sosialisasi kepada perangkat desa berkaitan dengan ilmu keimigrasian," ujarnya.
Seperti kegiatan Rumpa Rumpi Digital Imigrasi Sumbawa yang berlangsung pada Jumat (22/11), di Kantor Desa Marga Karya yang menjadi proyek percontohan dari program Pojok Desa.
Dalam kegiatan tersebut hadir seluruh kepala desa se-Kecamatan Moyo Hulu dan Camat Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa.
Putu juga menyampaikan, pertemuan dengan aparatur pemerintahan tingkat desa itu juga sekaligus melanjutkan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Desa Maman dan Desa Mokong yang ada di Kecamatan Moyo Hulu.
"Dalam PKS ini, nantinya akan menghasilkan dua produk," ucapnya.
Produk pertama, pemerintah desa akan menunjuk satu orang delegasi untuk menjadi Duta Imigrasi sebagai perpanjangan tangan Kantor Imigrasi Sumbawa dalam hal pemberian informasi layanan keimigrasian dan pelaporan orang asing di wilayah desanya.
"Nantinya, kantor imigrasi melakukan edukasi kepada Duta Imigrasi tersebut agar informasi yang diberikan ke masyarakat tepat dan valid," kata Putu.
Produk Kedua, Putu menjelaskan bahwa pihaknya akan meminta kepada pemerintah desa untuk menyediakan sebuah wadah yang berfungsi sebagai media informasi digital bagi masyarakat.
"Dengan wadah atau tempat yang nantinya akan dinamakan Pojok Desa ini, masyarakat akan terbantu dalam hal efisiensi jarak dan waktu dalam mencari informasi layanan keimigrasian," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, pihak imigrasi juga melaksanakan bakti sosial dengan bermitra bersama Bank Mandiri Cabang Sumbawa sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.
"Bakti sosial yang kami laksanakan dengan Bank Mandiri dalam bentuk pemberian bahan pokok kepada Desa Mokong dan Desa Maman," kata Putu.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Parlindungan sebelumnya mengingatkan kepada jajaran pengayoman untuk mengikuti instruksi dan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto.
"Jaga komunikasi dengan Forkopimda serta instansi terkait dan berikan kontribusi nyata bagi masyarakat sehingga dampak dari kehadiran kita -jajaran Kemenkumham- di NTB dapat dirasakan masyarakat," kata Parlindungan.