Jakarta (ANTARA) - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), salah satu perusahaan modal ventura di bawah Mandiri Group telah menggelar Zenith Graduation Day sebagai penutup dari serangkaian program Zenith Accelerator Batch Pertama.
Program Zenith Accelerator dari MCI bertujuan untuk mengakselerasi integrasi bisnis dengan unit bisnis yang berada di dalam ekosistem Bank Mandiri dan Perusahaan Anak.
“Melalui Zenith, MCI berkomitmen penuh untuk mengakselerasi inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem Mandiri Group,” kata CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir di Jakarta, Kamis.
Fase awal Zenith Accelerator yang mencakup kurasi dan seleksi perusahaan rintisan (startup) dimulai pada bulan Oktober 2023. Kemudian terpilih enam finalis startup, mereka menjalani serangkaian pembinaan intensif selama empat bulan, yang meliputi sesi Mentoring, Synergy Creation dan Synergy Acceleration. Saat sesi pembinaan, startup terpilih dibimbing oleh para mentor berpengalaman untuk mendapatkan wawasan bisnis.
Kemudian, di sesi synergy creation dan acceleration, mereka bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan (stakeholder) dalam satu sesi untuk menjajaki kerjasama.
“Keberhasilan integrasi keenam startup finalis dengan unit bisnis kami tidak hanya merupakan langkah maju dalam kerjasama strategis, tetapi juga membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group,” ujar Ronald.
Mengusung tema ‘Catalyzing Growth, Innovation and Sustainability’, Zenith Accelerator memilih enam finalis startup di antaranya Rekosistem, Lifepack, Fishlog, Praktis, AI Rudder, dan Imajin.
Keenam startup itu bergerak di berbagai bidang mulai teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga akuakultur.
Keenam startup tersebut sudah mengembangkan sejumlah sinergi strategis bersama Bank Mandiri.
Pertama, melalui AI Rudder, Bank Mandiri mengintegrasikan teknologi asistensi suara untuk mempermudah proses penagihan kredit dan meningkatkan efisiensi kerja agen penagih.
Kedua, terdapat skema kerjasama loan referral dengan Imajin, yang memungkinkan Bank Mandiri memberikan kredit kepada mitra manufaktur Imajin dengan potensi di Indonesia Manufacturing Market sebesar 253K tier 2 (industri manufaktur skala kecil) dan 4,1 Juta Tier 3 (industri manufaktur skala mikro).
Selain itu kerjasama dengan skema kredit investasi dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit untuk pembelian mesin kepada Imajin.
Selanjutnya, Bank Mandiri mengimplementasikan skema loan referral dengan Fishlog dengan memberikan kredit kepada mitra Fishlog di industri perikanan.
Dengan LifePack, Bank Mandiri akan menjalankan integrasi produk Kredit Usaha Mikro Talangan yang memfasilitasi apotek rekanan LifePack untuk memperoleh fasilitas kredit dalam pembelian obat-obatan melalui platform Tetama milik LifePack.
Di sisi lain, Praktis bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui skema invoice financing, mendukung jenama (brand) rekanan Praktis yang berjumlah 300 lebih untuk mendapatkan fasilitas kredit.
Terakhir, Mandiri Capital Indonesia bersama Menara Mandiri bersinergi dengan Rekosistem untuk mendirikan fasilitas daur ulang sampah yang mendukung Bank Mandiri dalam mencapai target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) secara operasional pada tahun 2030.
Baca juga: Restrukturisasi utang PT Waskita Karya belum rampung
Baca juga: Bank Mandiri bukukan laba bersih Rp55,1 triliun
“Semua sinergi ini mencerminkan inisiatif Bank Mandiri dan Mandiri Capital Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup serta memperkuat inovasi dan efisiensi operasional mereka,” imbuh Ronald.