Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan pertemuan lintas sektor dalam rangka meningkatkan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) dan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara dr Abdul Kadir dalam keterangan di Mataram, Jumat, mengatakan kolaborasi penerapan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu penting ditingkatkan oleh OPD terkait.

Oleh karena itu, katanya, pertemuan tersebut juga menjadi platform bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman dan pembelajaran terkait dengan penanggulangan bencana.

"Kita ada kode layanan yang bebas pulsa jika masyarakat menelepon tidak dibebani pulsa, seperti call center 08001999119 secara otomatis dari dinas merespons atau memberi tanggapan terhadap laporan-laporan dari masyarakat," katanya.

Ia mengatakan beberapa lembaga kesehatan dan organisasi penanganan bencana membagikan praktik terbaik mereka dalam menangani situasi darurat, yang dapat menjadi inspirasi bagi Kabupaten Lombok Utara dalam memperkuat sistem penanggulangan gawat darurat.

"Pertemuan lintas sektor yang telah dilakukan itu untuk merumuskan rencana aksi konkret dalam rangka penerapan SPGDT di Lombok Utara," katanya.

Ia menjelaskan penerapan sistem tersebut melibatkan berbagai pihak terkait yang akan bertanggung jawab atas pemantauan dan evaluasi implementasi sistem penanggulangan darurat.

Kabupaten Lombok Utara dapat memperkuat kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman darurat serta membangun kerja sama yang solid antara berbagai sektor dalam menanggapi bencana.

"Upaya ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memperkuat sistem penanggulangan bencana mereka," katanya.

Asisten III Sekda Kabupaten Lombok Utara Kawit Sasmita menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi keadaan darurat.

"Ini sebagai langkah awal untuk memperkuat sistem penanggulangan gawat darurat di wilayah tersebut," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024