Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimistis atlet lari andalan Lalu Muhammad Zohri mampu mencatatkan waktu minimal 10 detik selama latihan menuju ke Olimpiade Paris 2024.
"Zohri nanti ke Amerika untuk berlatih, di sana dia punya saingan untuk lebih bagus. Saya yakin dengan semangatnya dia akan berhasil," kata Luhut kepada wartawan usai menyaksikan sesi time trial Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Dalam sesi ujian lari 100 meter itu, Zohri (panggilan Lalu Muhammad Zohri) mencatatkan waktu 10,,54 detik. Sprinter andalan Indonesia itu harus berjuang lebih keras untuk bisa mencatatkan waktu 10 detik agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Luhut mengatakan, usaha Zohri dalam sudah bagus untuk mengejar target batas waktu minimal 10 detik.
Pada sesi ujian yang dijalani Stadion Madya, kata dia, juga berlangsung dalam kondisi lintasan yang basah sehingga membuat Zohri merasa khawatir.
"Tadi Zohri bilang trek basah, sepatu agak berat, dan ada perasaan was-was juga," ujarnya.
Luhut berharap, dalam dua minggu sesi latihan, catatan waktu Zohri semakin membaik yang didukung dengan kondisi cuaca yang bagus atau tidak hujan saat berlatih.
Ia menilai, Zohri memiliki peluang untuk merebut medali pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia. PB PASI berupaya menyiapkan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu secara maksimal lewat berlatih di Amerika maupun terus memberikan motivasi.
"Harusnya dia bisa, kita lihat saja, tekniknya sudah bagus. Kita harus serius. Saya sampaikan tadi never give up. Latihan keras," pungkasnya.
Adapun, Zohri sendiri pernah menorehkan catatan waktu terbaiknya saat kompetisi yakni 10,03 detik dalam ajang Seiko Golden Grand Prix, Osaka pada 2019.
Baca juga: Pelari Zohri harapkan latihan di luar negeri pertajam catatan waktu
"Zohri nanti ke Amerika untuk berlatih, di sana dia punya saingan untuk lebih bagus. Saya yakin dengan semangatnya dia akan berhasil," kata Luhut kepada wartawan usai menyaksikan sesi time trial Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Dalam sesi ujian lari 100 meter itu, Zohri (panggilan Lalu Muhammad Zohri) mencatatkan waktu 10,,54 detik. Sprinter andalan Indonesia itu harus berjuang lebih keras untuk bisa mencatatkan waktu 10 detik agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Luhut mengatakan, usaha Zohri dalam sudah bagus untuk mengejar target batas waktu minimal 10 detik.
Pada sesi ujian yang dijalani Stadion Madya, kata dia, juga berlangsung dalam kondisi lintasan yang basah sehingga membuat Zohri merasa khawatir.
"Tadi Zohri bilang trek basah, sepatu agak berat, dan ada perasaan was-was juga," ujarnya.
Luhut berharap, dalam dua minggu sesi latihan, catatan waktu Zohri semakin membaik yang didukung dengan kondisi cuaca yang bagus atau tidak hujan saat berlatih.
Ia menilai, Zohri memiliki peluang untuk merebut medali pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia. PB PASI berupaya menyiapkan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu secara maksimal lewat berlatih di Amerika maupun terus memberikan motivasi.
"Harusnya dia bisa, kita lihat saja, tekniknya sudah bagus. Kita harus serius. Saya sampaikan tadi never give up. Latihan keras," pungkasnya.
Adapun, Zohri sendiri pernah menorehkan catatan waktu terbaiknya saat kompetisi yakni 10,03 detik dalam ajang Seiko Golden Grand Prix, Osaka pada 2019.
Baca juga: Pelari Zohri harapkan latihan di luar negeri pertajam catatan waktu