Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk membidik untuk ikut terlibat menggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru dari pemerintah. “PSN lainnya jelas jadi bidikan kami. Kami bareng dengan induk (Waskita Karya) untuk menyasar proyek strategis nasional lainnya,” kata Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Beton (WSBP) Bambang Dwi Wijayanto, di Jakarta, Selasa malam.

Pemerintah baru saja menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru guna pemerataan pembangunan di sektor infrastruktur, pariwisata, pendidikan, hingga kesehatan.

Di antara proyek-proyek itu, antara lain di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Bumi Serpong Damai (BSD).

Selain target PSN baru pemerintah, WSBP juga membidik keterlibatan di proyek-proyek pemerintah lainnya, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Menurut Bambang, keterlibatan di proyek IKN sangat prospektif, karena pemerintah sangat serius menggarap pembangunan ibu kota baru tersebut.

Apalagi, kata dia, dari total estimasi kebutuhan investasi di IKN sekitar Rp400 triliun, masih banyak kebutuhan investasi yang belum terealisasikan sehingga peluang kontrak baru terbuka lebar.

“Dari pemerintah sendiri itu masih (kebutuhan investasi) Rp400 triliun yang sudah digelontorkan ke sana masih kurang lebih Rp40 triliun sampai Rp100 triliun, masih banyak sisanya,” kata dia.

WSBP pada tahun ini menargetkan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp2,3 triliun-Rp2,5 triliun. Per 25 Maret 2024, WSBP telah mencatatkan nilai kontrak baru sekitar Rp1 triliun.

Baca juga: Menteri AHY memastikan lahan PSN berstatus "clean & clear"
Baca juga: Pemerintah mengembangkan 14 PSN baru dari pembiayaan swasta

Nilai kontrak baru per 25 Maret 2024 didominasi oleh kontrak dari pelanggan BUMN, pemerintah, dan swasta (eksternal) sebesar 97 persen. Beberapa kontrak eksternal yang didapatkan WSBP, antara lain pekerjaan Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar (segmen jasa konstruksi, senilai Rp360 miliar.

Kemudian, pekerjaan pembangunan tembok penahan Jembatan Enim 1-Jembatan Enim 2 senilai Rp72 miliar, dan proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III senilai Rp59 miliar. WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan tahunan NKB dan Pendapatan Usaha sebesar 15 persen-20 persen hingga 2028.



 


Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024