Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sejumlah program bantuan bagi nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram Emir Rumair di Mataram, Sabtu, mengatakan, bantuan yang akan diberikan berupa alat tangkap seperti jaring, mesin tempel, dan sampan.

"Selain itu, kita juga berikan alat pengolahan atau pemindangan ikan untuk istri nelayan," katanya.

Untuk dana bantuan tersebut, kata Emir, sebagian bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) dan dana dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Kota Mataram.

"Besaran masing-masing anggaran, saya belum cek lagi di kantor," kata Emir yang dikonfirmasi di luar kantor.

Menurutnya, bantuan jaring, mesin tempel, dan sampah kepada nelayan dimaksudkan untuk mendukung peningkatan produksi hasil tangkapan nelayan Mataram yang rata-rata jenis produksi adalah ikan tongkol.

Sementara bantuan alat pengolahan ikan kepada istri nelayan bertujuan sebagai upaya mempertahankan nilai jual ikan ketika produksi melimpah.

"Hasil tangkapan nelayan yang melimpah bisa di pindang sehingga bisa disimpan tanpa mengurangi kualitas dan harga," katanya.

Selain itu, tambahnya, tahun ini jenis bantuan nelayan akan ditambah berupa 50 unit mesin pendingin yang dapat dimanfaatkan menyimpan ikan dengan kapasitas 200 liter.

Baca juga: Sebanyak 80 persen nelayan Mataram gunakan alat tangkap ramah lingkungan
Baca juga: Polisi imbau nelayan di Lombok Tengah tak gunakan bom saat melaut

Bantuan tersebut akan diberikan kepada 200 orang istri nelayan yang sudah membentuk kelompok-kelompok yang beranggota 5-20 orang per kelompok.

Bantuan ini sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi, sebab ikan tongkol sering kali menjadi penyumbang inflasi terutama ketika cuaca ekstrem.

"Kita harapkan melalui bantuan ini, mampu mendongkrak produksi nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024