Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Pemerintah telah menetapkan langkah antisipatif di antaranya menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow guna menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024 M/1445 Hijriah di Tol Cikampek.
 

"Sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan, di antaranya dengan rekayasa contraflow tiga lajur," kata Budi usai Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik di KM70 Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin.

Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik di KM70 Cikampek turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek.

Budi dalam keterangan diterima di Jakarta mengatakan upaya lainnya yang dilakukan untuk mengantisipasi puncak arus balik di Tol Cikampek yakni dengan pengalihan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam hari.

Menurut Budi peningkatan keselamatan lajur contraflow juga akan ditingkatkan dengan imbauan kepada pengguna jalan terkait penggunaan lajur contraflow dan tidak berhenti di bahu jalan.

"Hari ini adalah hari puncak dimana diperhitungkan ada kenaikan dari hari sebelumnya, menjadi paling tidak 190.000 kendaraan yang akan melintas di Tol Cikampek dalam 1 hari. Kami telah membuat langkah antisipatif guna menghadapinya," ujar Menhub.
 

Menhub menambahkan tak hanya rekayasa lalu lintas, penyebaran waktu pada arus balik juga perlu dilakukan agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu tertentu dan ruas tertentu. Oleh karena itu, Menhub kembali mengingatkan agar masyarakat yang bisa menunda waktu pulangnya agar dapat menunda terlebih dahulu waktu kepulangannya.

"Oleh karenanya masyarakat juga harus mendukung dengan partisipasi masing-masing kondisi. Kalau bisa WFH atau tunda pulang, ditunda dulu. Bagi ASN, keputusan Presiden untuk memberikan toleransi WFH bagi ASN tolong dimanfaatkan. Harapannya kepadatan jalan tidak maksimal," jelas Menhub.

Sementara Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan secara umum mudik kali ini berjalan lancar. Salah satunya dilihat dari menurunnya angka kecelakaan.

"Secara umum capaian angkutan Lebaran kali ini sudah sangat baik.Terutama dari sisi angka kecelakaan. Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, jumlah korban meninggal, dan jumlah santunan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kita memang mengutamakan keselamatan, harus zero accident," ujar Menko Muhadjir.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi kepadatan luar biasa pada jalur tol dari Semarang hingga Jakarta.

"Kalau jalur tol penuh, kami siapkan jalur arteri di titik-titik tertentu, akan kita buka. Apabila terjadi kepadatan dan lalu lintas tidak bergerak, kita akan buka jalur arteri untuk beberapa waktu. Kebijakan one way dan contraflow juga tetap akan kita laksanakan termasuk peralihan arus di jalur arteri," tutur Kapolri.

Baca juga: Pengalihan FIR Kepri-Natuna berdampak positif bagi Indonesia
Baca juga: Menhub Budi Karya sebut Salatiga sampai Semarang titik krusial arus balik

Dalam menghadapi arus balik, Jasa Marga juga memberikan intensif tol berupa potongan tarif tol 20 persen yang berlaku pada 17 April 2023 pukul 05.00 WIB sampai dengan 19 April 2023 pukul 05.00 WIB.

Potongan ini berlaku untuk perjalanan menerus Semarang hingga Jakarta, untuk transaksi di Gerbang Tol Kalikangkung menuju Gerbang Tol Cikampek Utama.

 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024