Nusa Dua, Bali (ANTARA) - BUMN, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui anak usahnya Nusantara Utilitas mengebut konstruksi jaringan pipa gas alam di kawasan pengelolaan the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, yang saat ini mencapai 67,2 persen.
“Inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam mendukung transisi menuju energi bersih,” kata Direktur Operasi ITDC Nusantara Utilitas Hari Wibisono di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Dia menjelaskan panjang pipa gas alam cair yang sudah rampung itu mencapai 6.524 meter atau 67,2 persen dari total panjang pipa 9.648 meter, dengan menggandeng dua mitra swasta.
Ada pun konstruksi jaringan distribusi pipa tersebut diharapkan selesai pada Mei 2024 dengan operasional penuh, setelah melalui proses peletakan batu pertama pada 24 November 2023.
Ia mengungkapkan tujuan pengembangan infrastruktur tersebut untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi lokal serta mendorong transformasi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Sedangkan secara paralel, mitra yang digandeng anak usaha ITDC itu juga melakukan penandatanganan perjanjian jual beli gas dengan sejumlah perhotelan atau para penyewa di kawasan pengelolaan the Nusa Dua.
Ia mengharapkan komitmen dari para pihak di kawasan tersebut mendukung penjenamaan pariwisata berkelanjutan, termasuk mendukung pemanfaatan Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi tepat sasaran kepada masyarakat miskin.
Baca juga: ITDC gelar berkah Ramadhan di kawasan Mandalika Lombok NTB
Baca juga: ITDC dan Asosiasi UMKM Mandalika perkuat kualitas produk
Pembangunan infrastruktur energi bersih itu juga merupakan langkah mendukung implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Sementara itu, ITDC sudah 50 tahun membangun dan mengelola kawasan mewah yang dulunya bersama PT Pengembangan Pariwisata Bali atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
Saat ini, kompleks akomodasi pariwisata the Nusa Dua memiliki total 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah, serta fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.