Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menambah kuota peserta mudik bersama inklusi dan disabilitas gratis sekaligus meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi penyandang disabilitas.
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Rachmita Maun Harahap menilai Kemenhub telah berupaya mengakomodasi berbagai masukan hasil dari audiensi kedua belah pihak pada beberapa bulan sebelum kegiatan mudik berlangsung pada tahun ini.
“Setelah beraudiensi internal, terus saya beberapa bulan sebelumnya juga diundang menjadi narasumber tentang transportasi yang ramah disabilitas sekaligus memberikan masukan tentang kebijakan-kebijakan publik sehingga alhamdulillah mendorong percepatan penambahan kuota dan perbaikan infrastruktur,” kata Rachmita di Jakarta pada Minggu..
Penambahan kuota itu, lanjut dia, terlihat lewat ragam disabilitas yang diafirmasi dalam kegiatan mudik inklusi dan disabilitas tahun ini sehingga tidak hanya terbatas pada pengguna dengan disabilitas fisik, namun juga yang non fisik, seperti sensorik, mental dan intelektual.
Sebagai contoh, kegiatan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) yang juga mendapatkan dukungan dari Kemenhub sehingga tahun ini dapat memberangkatkan 158 pemudik disabilitas melalui bus, kereta, dan pesawat. Dengan jumlah yang sama, kuota pada tahun 2023 sudah termasuk dengan para pendamping.
Baca juga: Kimia Farma mendukung mudik Lebaran 2024 lewat layanan kesehatan
Baca juga: KRI Banda Aceh antar peserta mudik gratis
Baca juga: Kimia Farma mendukung mudik Lebaran 2024 lewat layanan kesehatan
Baca juga: KRI Banda Aceh antar peserta mudik gratis
Adapun dalam hal peningkatan aksesibilitas transportasi publik bagi penyandang disabilitas, ia menjelaskan beberapa sarana dan prasarana transportasi kini sudah mengafirmasi keterbatasan penyandang disabilitas.
Salah satunya ialah dermaga di pelabuhan Merak yang kini sudah ramah terhadap pemudik disabilitas sehingga memudahkan mobilisasi mereka masuk ataupun turun dari kapal.
“Di 2024, kuota pemudik disabilitas dengan menggunakan pesawat jelas ada penambahan. Tapi kalau dibandingkan transportasi darat, tahun ini tetap lebih banyak penyandang disabilitas yang mudik dengan menggunakan bus dan kereta api berkat advokasi dan sinergi KND dengan Kemenhub dan kementerian terkait,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap jumlah kuota dan perbaikan aksesibilitas tersebut dapat meningkat pada kegiatan mudik tahun depan.