Lombok Tengah (ANTARA) - EF Kids & Teens Indonesia sukses memberikan pelatihan kepada 365 guru tingkat SD dan SMP dan memberikan dampak positif terhadap 29.851 siswa-siswi di enam area wisata Indonesia, termasuk di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis (25/4), sejak Juni 2023 hingga Februari 2024 EF Kids & Teens Indonesia telah melaksanakan enam kali pelatihan secara tatap muka (offline) dan delapan kali pelatihan secara daring (online)
Kegiatan tersebut melibatkan 365 guru dari enam kabupaten berbeda, yaitu Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Danau Toba di Kabupaten Samosir, dan Pulau Tidung di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Selain itu, Bromo di Kabupaten Probolinggo, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, dan Borobudur di Kabupaten Magelang.
Setelah sukses melaksanakan pelatihan tersebut, EF Kids & Teens Indonesia melaksanakan penutupan pelatihan bahasa Inggris untuk guru tingkat SD dan SMP di gedung PGRI Kabupaten Lombok Tengah.
Penutupan pelatihan tersebut dihadiri oleh 100 orang guru tingkat SD dan SMP yang telah mengikuti pelatihan baik secara online maupun offline sebelumnya.
Acara penutupan juga dihadiri oleh, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah H. Lalu Wiraningsun, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muhammad Hilim, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Syafruddin Sabar, dan Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang.
Melalui program tersebut EF Kids & Teens Indonesia telah membantu meningkatkan kemampuan pengajaran berbahasa Inggris kepada para peserta dan telah meneruskan pengajaran tersebut ke 29.851 siswa-siswi tingkat SD dan SMP.
EF Kids & Teens Indonesia melibatkan 10 trainer terbaik dari tim akademik EF Kids & Teens Indonesia untuk menyampaikan metode pengajaran bahasa Inggris yang tepat kepada siswa-siswi tingkat SD dan SMP.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Wiraningsun mengatakan, Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas dan menjadi tujuan wisata global.
"Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bersama-sama memperkuat Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Lombok Tengah sebagai kabupaten yang kuat adalah dengan meningkatkan kualitas para guru.
Oleh karena itu, Kabupaten Lombok Tengah menyambut baik dukungan EF Kids & Teens Indonesia untuk guru tingkat SD dan SMP.
Pemkab Lombok Tengah juga senantiasa akan berupaya untuk mendorong para guru yang telah mengikuti pelatihan supaya terus menerapkan metode dan ilmu yang telah didapatkan dari pelatihan kepada anak didik sehingga manfaat dari pelatihan tersebut akan terus tersalurkan kepada generasi penerus bangsa.
"Melihat antusias para guru di Lombok Tengah dan Kabupaten lainnya, harapan kami EF Kids & Teens Indonesia juga dapat terus bersinergi dengan kami melalui program-program yang membangun dan menginspirasi ke depannya," ujarnya.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang mengatakan, EF Kids & Teens Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan cakupan destinati wisata lainnya di Indonesia.
Pihaknya menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah pariwisata, khususnya dalam berbahasa Inggris.
Juli menambahkan sebagai lembaga kursus bahasa Inggris terdepan, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya dalam berbahasa Inggris sehingga Indonesia semakin siap menjadi target wisata global.
Baca juga: Indonesia menargetkan ciptakan sembilan juta talenta digital
Baca juga: Kodim memperkuat kemampuan Bahasa Inggris pemandu wisata Lombok Tengah
"Sebanyak 91 persen dari total guru yang kita targetkan telah mengikuti pelatihan secara online maupun offline," ucapnya.
Juli mengapresiasi dukungan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dari enam kabupaten yang menyambut dengan baik serta sangat kooperatif dalam kerja sama kali ini.
"Semoga metode pembelajaran dengan sistem fun learning dan kreatif yang telah didapatkan oleh guru baik di Lombok Tengah dan daerah lainnya dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam berbahasa Inggris," katanya.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis (25/4), sejak Juni 2023 hingga Februari 2024 EF Kids & Teens Indonesia telah melaksanakan enam kali pelatihan secara tatap muka (offline) dan delapan kali pelatihan secara daring (online)
Kegiatan tersebut melibatkan 365 guru dari enam kabupaten berbeda, yaitu Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Danau Toba di Kabupaten Samosir, dan Pulau Tidung di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Selain itu, Bromo di Kabupaten Probolinggo, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, dan Borobudur di Kabupaten Magelang.
Setelah sukses melaksanakan pelatihan tersebut, EF Kids & Teens Indonesia melaksanakan penutupan pelatihan bahasa Inggris untuk guru tingkat SD dan SMP di gedung PGRI Kabupaten Lombok Tengah.
Penutupan pelatihan tersebut dihadiri oleh 100 orang guru tingkat SD dan SMP yang telah mengikuti pelatihan baik secara online maupun offline sebelumnya.
Acara penutupan juga dihadiri oleh, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah H. Lalu Wiraningsun, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muhammad Hilim, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Syafruddin Sabar, dan Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang.
Melalui program tersebut EF Kids & Teens Indonesia telah membantu meningkatkan kemampuan pengajaran berbahasa Inggris kepada para peserta dan telah meneruskan pengajaran tersebut ke 29.851 siswa-siswi tingkat SD dan SMP.
EF Kids & Teens Indonesia melibatkan 10 trainer terbaik dari tim akademik EF Kids & Teens Indonesia untuk menyampaikan metode pengajaran bahasa Inggris yang tepat kepada siswa-siswi tingkat SD dan SMP.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Wiraningsun mengatakan, Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas dan menjadi tujuan wisata global.
"Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bersama-sama memperkuat Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Lombok Tengah sebagai kabupaten yang kuat adalah dengan meningkatkan kualitas para guru.
Oleh karena itu, Kabupaten Lombok Tengah menyambut baik dukungan EF Kids & Teens Indonesia untuk guru tingkat SD dan SMP.
Pemkab Lombok Tengah juga senantiasa akan berupaya untuk mendorong para guru yang telah mengikuti pelatihan supaya terus menerapkan metode dan ilmu yang telah didapatkan dari pelatihan kepada anak didik sehingga manfaat dari pelatihan tersebut akan terus tersalurkan kepada generasi penerus bangsa.
"Melihat antusias para guru di Lombok Tengah dan Kabupaten lainnya, harapan kami EF Kids & Teens Indonesia juga dapat terus bersinergi dengan kami melalui program-program yang membangun dan menginspirasi ke depannya," ujarnya.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang mengatakan, EF Kids & Teens Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan cakupan destinati wisata lainnya di Indonesia.
Pihaknya menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah pariwisata, khususnya dalam berbahasa Inggris.
Juli menambahkan sebagai lembaga kursus bahasa Inggris terdepan, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas generasi bangsa khususnya dalam berbahasa Inggris sehingga Indonesia semakin siap menjadi target wisata global.
Baca juga: Indonesia menargetkan ciptakan sembilan juta talenta digital
Baca juga: Kodim memperkuat kemampuan Bahasa Inggris pemandu wisata Lombok Tengah
"Sebanyak 91 persen dari total guru yang kita targetkan telah mengikuti pelatihan secara online maupun offline," ucapnya.
Juli mengapresiasi dukungan dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dari enam kabupaten yang menyambut dengan baik serta sangat kooperatif dalam kerja sama kali ini.
"Semoga metode pembelajaran dengan sistem fun learning dan kreatif yang telah didapatkan oleh guru baik di Lombok Tengah dan daerah lainnya dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia dalam berbahasa Inggris," katanya.