Lombok Tengah (ANTARA) - Restauran Hotel Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (https://pullman-lombok-mandalika.com) menyediakan sekitar 20 menu makanan baru bagi para wisatawan yang berkunjung baik untuk sarapan, makan siang maupun makan malam.
"Sekitar 20 menu makanan baru dari berbagai jenis yang kini mulai disajikan untuk para wisatawan yang datang di restoran Pullman Mandalika," kata General Manajer (GM) Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Budi Wahjono di Praya, Jumat.
Semenjak bulan Maret pihak Pullman Mandalika sudah menampilkan menu baru di restaurant. Penambahan menu ini melalui beberapa tahapan mulai dari evaluasi terhadap menu yang ada sebelumnya hingga menjajaki apa menu yang diminati oleh para wisatawan lokal maupun asing.
“Kita juga cek kemampuan atau keahlian dari chef kita untuk bisa menambah menu dan berbagai tahapan lainnya. Setelah berbagai tahapan sudah dilalui maka baru kita keluarkan dalam bentuk menu,” katanya.
Pihaknya menegaskan bahwa saat ini ada sekitar 20 menu baru yang sudah mulai ditampilkan seperti Hainan chicken rice, tempe burger, ossobuco, pizza margirata, dimsum udang dan ayam, mie godok, sate campur, cantone fish dan berbagai menu menarik lainnya yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
“Yang jelas menu- menu baru ini sudah dikuasai oleh chef-chef kita," katanya.
General Manajer (GM) Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Budi Wahjono (ANTARA/Akhyar Rosidi)
Disampaikan juga bahwa dengan adanya menu baru ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Bahkan hampir semua wisatawan yang stay atau makan di Pullman mengaku tidak ada yang komentar makanan yang disajikan tidak enak. “Semua tamu benar- benar puas tentang makanan yang ada ditempat kita. Respon positif," katanya.
Budi Wahjono menegaskan dengan menggeliatnya pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pihaknya dari pelaku bisnis perhotelan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sehingga dilihat dari sisi menu makanan harus bisa menampung keinginan para wisatawan yang datang.
“Jadi wisatawan yang pingin apapun semua ada, karena jangan sampai nanti orang pengen makan ini di Pullman tapi kok tidak ada,”tambahnya.
Pihaknya menegaskan dari berbagai menu yang mereka tampilkan ternyata tidak banyak restoran yang berani menampilkan menu- menu yang disajikan oleh Pullman, karena memang ada beberapa menu yang pembuatannya agak rumit dan untuk mendapatkannya juga susah.
"Intinya makanan yang disiapkan itu kita sesuaikan dengan selera wisatawan," katanya.
"Sekitar 20 menu makanan baru dari berbagai jenis yang kini mulai disajikan untuk para wisatawan yang datang di restoran Pullman Mandalika," kata General Manajer (GM) Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort, Budi Wahjono di Praya, Jumat.
Semenjak bulan Maret pihak Pullman Mandalika sudah menampilkan menu baru di restaurant. Penambahan menu ini melalui beberapa tahapan mulai dari evaluasi terhadap menu yang ada sebelumnya hingga menjajaki apa menu yang diminati oleh para wisatawan lokal maupun asing.
“Kita juga cek kemampuan atau keahlian dari chef kita untuk bisa menambah menu dan berbagai tahapan lainnya. Setelah berbagai tahapan sudah dilalui maka baru kita keluarkan dalam bentuk menu,” katanya.
Pihaknya menegaskan bahwa saat ini ada sekitar 20 menu baru yang sudah mulai ditampilkan seperti Hainan chicken rice, tempe burger, ossobuco, pizza margirata, dimsum udang dan ayam, mie godok, sate campur, cantone fish dan berbagai menu menarik lainnya yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
“Yang jelas menu- menu baru ini sudah dikuasai oleh chef-chef kita," katanya.
Disampaikan juga bahwa dengan adanya menu baru ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Bahkan hampir semua wisatawan yang stay atau makan di Pullman mengaku tidak ada yang komentar makanan yang disajikan tidak enak. “Semua tamu benar- benar puas tentang makanan yang ada ditempat kita. Respon positif," katanya.
Budi Wahjono menegaskan dengan menggeliatnya pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pihaknya dari pelaku bisnis perhotelan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sehingga dilihat dari sisi menu makanan harus bisa menampung keinginan para wisatawan yang datang.
“Jadi wisatawan yang pingin apapun semua ada, karena jangan sampai nanti orang pengen makan ini di Pullman tapi kok tidak ada,”tambahnya.
Pihaknya menegaskan dari berbagai menu yang mereka tampilkan ternyata tidak banyak restoran yang berani menampilkan menu- menu yang disajikan oleh Pullman, karena memang ada beberapa menu yang pembuatannya agak rumit dan untuk mendapatkannya juga susah.
"Intinya makanan yang disiapkan itu kita sesuaikan dengan selera wisatawan," katanya.