Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan telah menitipkan delapan agenda perubahan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih periode 2024-2029.
"Bukan hanya kader PKB, ketika saya bertemu pak Prabowo, presiden terpilih, yang kita sampaikan adalah delapan visi perubahan," katanya di Jakarta, Rabu malam.
Delapan agenda perubahan PKB untuk bangsa yakni merawat dan memperkuat kualitas demokrasi, menjamin kebebasan rakyat berbicara dan mengkritik, menjamin kebebasan pers sebagai pilar ke-4 demokrasi, memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Selanjutnya, mewujudkan upah berkeadilan dan menjamin akses pemerataan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan serta mengedepankan etika lingkungan dan pembangunan.
Muhaimin menjelaskan perubahan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan. Hal itu sudah selesai di pemilihan presiden, tetapi perubahan bagi PKB, adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca juga: Ketum PKB Muhaimin sentil Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur
Baca juga: Pengamat: PKB perkuat politik islam di pemerintahan Prabowo-Gibran
"Masyarakat ini semakin kritis, tuntutannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario dan cara kerja, ya berat mengantisipasi," katanya menegaskan.
Sebelumnya (25/4), PKB menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
“Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas mendukung Prabowo-Gibran),” kata Muhaimin saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta (25/4).
"Bukan hanya kader PKB, ketika saya bertemu pak Prabowo, presiden terpilih, yang kita sampaikan adalah delapan visi perubahan," katanya di Jakarta, Rabu malam.
Delapan agenda perubahan PKB untuk bangsa yakni merawat dan memperkuat kualitas demokrasi, menjamin kebebasan rakyat berbicara dan mengkritik, menjamin kebebasan pers sebagai pilar ke-4 demokrasi, memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Selanjutnya, mewujudkan upah berkeadilan dan menjamin akses pemerataan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekosistem, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan serta mengedepankan etika lingkungan dan pembangunan.
Muhaimin menjelaskan perubahan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan. Hal itu sudah selesai di pemilihan presiden, tetapi perubahan bagi PKB, adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca juga: Ketum PKB Muhaimin sentil Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur
Baca juga: Pengamat: PKB perkuat politik islam di pemerintahan Prabowo-Gibran
"Masyarakat ini semakin kritis, tuntutannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario dan cara kerja, ya berat mengantisipasi," katanya menegaskan.
Sebelumnya (25/4), PKB menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
“Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas mendukung Prabowo-Gibran),” kata Muhaimin saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta (25/4).