Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa fasilitas pengujian perangkat telekomunikasi Indonesia Digital Testing House (IDTH) yang merupakan wajah baru dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan universitas-universitas.
Kolaborasi untuk melakukan riset demi pengembangan perangkat telekomunikasi, ujar Budi di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Lebih lanjut dikatakannya selain mendukung tumbuhnya talenta digital di bidang pengembangan perangkat telekomunikasi, kolaborasi itu juga diharapkan bisa mendukung peningkatan kualitas perangkat telekomunikasi yang lebih optimal dan aman di pasar Indonesia.
"Pengembangan talenta digital itu penting, dan dalam prakteknya butuh kerja sama pentahelix. Termasuk juga kolaborasi dengan kampus-kampus. Nah ITDH Ini sudah kerja sama dengan kampus-kampus besar seperti ITB,UI,ITS, Telkom University, dan masih banyak lagi," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan selain mendukung riset yang dilakukan oleh universitas dengan memanfaatkan fasilitas pengujian, IDTH juga membuka kesempatan praktik kerja lapangan dan magang bagi mahasiswa-mahasiswa khususnya dari program studi teknik elektro dan telekomunikasi dari universitas-universitas tersebut.
Harapannya mahasiswa-mahasiswa tersebut bisa mendapatkan pengalaman kerja yang optimal dari fasilitas pengujian yang memiliki 12 laboratorium itu. Budi mengharapkan kerja sama dengan universitas lain ke depannya juga bisa terjalin dan bertambah sehingga pencetakan inovasi dan talenta digital di bidang telekomunikasi bisa bertambah.
"Kita kan butuh SDM-SDM yang terus berkembang, dan kampus salah satu sektor potensial penyumbang talenta digital," kata Budi.
Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Syaharuddin menambahkan tidak hanya dengan universitas, fasilitas pengujian yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo itu juga bersedia berkolaborasi dengan para peneliti independen.
Ia mencontohkan baru-baru ini pihaknya menerima kerja sama dengan peneliti independen dan memberikan dukungan fasilitas pengujian untuk perangkat radio yang dapat digunakan bagi nelayan.
Baca juga: Kemenkominfo mengembangkan infrastruktur hijau
Baca juga: Konstruksi argumen manusia merupakan pembeda terhadap AI
"Kami buka juga kesempatan untuk kerja sama dengan peneliti yang levelnya UMKM seperti itu, selama bukan tujuan komersial kami berikan fasilitas pengujiannya tanpa perlu membayar," kata Syaharuddin.
Meski begitu, apabila penelitian tersebut nantinya bakal dikomersialisasikan maka perangkat tersebut harus menjalani pengujian ulang dan tentunya harus membayar sejumlah dengan fasilitas yang digunakan.
Kolaborasi untuk melakukan riset demi pengembangan perangkat telekomunikasi, ujar Budi di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Lebih lanjut dikatakannya selain mendukung tumbuhnya talenta digital di bidang pengembangan perangkat telekomunikasi, kolaborasi itu juga diharapkan bisa mendukung peningkatan kualitas perangkat telekomunikasi yang lebih optimal dan aman di pasar Indonesia.
"Pengembangan talenta digital itu penting, dan dalam prakteknya butuh kerja sama pentahelix. Termasuk juga kolaborasi dengan kampus-kampus. Nah ITDH Ini sudah kerja sama dengan kampus-kampus besar seperti ITB,UI,ITS, Telkom University, dan masih banyak lagi," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan selain mendukung riset yang dilakukan oleh universitas dengan memanfaatkan fasilitas pengujian, IDTH juga membuka kesempatan praktik kerja lapangan dan magang bagi mahasiswa-mahasiswa khususnya dari program studi teknik elektro dan telekomunikasi dari universitas-universitas tersebut.
Harapannya mahasiswa-mahasiswa tersebut bisa mendapatkan pengalaman kerja yang optimal dari fasilitas pengujian yang memiliki 12 laboratorium itu. Budi mengharapkan kerja sama dengan universitas lain ke depannya juga bisa terjalin dan bertambah sehingga pencetakan inovasi dan talenta digital di bidang telekomunikasi bisa bertambah.
"Kita kan butuh SDM-SDM yang terus berkembang, dan kampus salah satu sektor potensial penyumbang talenta digital," kata Budi.
Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Syaharuddin menambahkan tidak hanya dengan universitas, fasilitas pengujian yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo itu juga bersedia berkolaborasi dengan para peneliti independen.
Ia mencontohkan baru-baru ini pihaknya menerima kerja sama dengan peneliti independen dan memberikan dukungan fasilitas pengujian untuk perangkat radio yang dapat digunakan bagi nelayan.
Baca juga: Kemenkominfo mengembangkan infrastruktur hijau
Baca juga: Konstruksi argumen manusia merupakan pembeda terhadap AI
"Kami buka juga kesempatan untuk kerja sama dengan peneliti yang levelnya UMKM seperti itu, selama bukan tujuan komersial kami berikan fasilitas pengujiannya tanpa perlu membayar," kata Syaharuddin.
Meski begitu, apabila penelitian tersebut nantinya bakal dikomersialisasikan maka perangkat tersebut harus menjalani pengujian ulang dan tentunya harus membayar sejumlah dengan fasilitas yang digunakan.