Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Jepang U-23 Go Oiwa bertekad meruntuhkan kesempurnaan perjalanan Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024 Qatar ketika timnya bertemu pada final di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Jumat pukul 22.30 WIB.

Uzbekistan mencapai partai final dengan catatan sempurna karena memenangi lima laga sambil mencetak 14 gol tanpa kebobolan satu gol pun. Oiwa ingin timnya meruntuhkan catatan itu sekaligus keluar sebagai pemenang partai puncak untuk menjadi negara pertama yang menjuarai Piala Asia U-23 sebanyak dua kali.

“Kami pikir kami telah menciptakan peluang gol yang cukup sepanjang turnamen, namun sayangnya jumlah gol tersebut belum cukup,” kata Oiwa, yang timnya telah mencetak sembilan gol dalam lima pertandingan mereka sejauh ini, dalam laman AFC pada Jumat.

“Tapi saya yakin kami meningkat dari pertandingan ke pertandingan dan berharap bisa mencetak gol dalam final. Jadi mudah-mudahan kami bisa menang,” tambahnya.

Pelatih 51 tahun itu mempunyai kenangan buruk ketika bertemu tim asuhan pelatih Timur Kapadze karena pernah dibuat tak berdaya ketika disingkirkan tim Asia Tengah itu dalam semifinal edisi 2022 dengan skor 0-2.

Dua tahun sudah berlalu, Oiwa mengatakan pertemuannya dengan tim asuhan Kapadze pada edisi tahun ini adalah “pertandingan yang berbeda”.

“Tentu kita ingat pertandingan dua tahun lalu, tapi pertandingan ini adalah pertandingan yang berbeda. Kami telah melakukan persiapan yang baik dan kami telah menganalisis tim Uzbekistan dan kami siap untuk memenangkan pertandingan,” katanya.

Baca juga: Pemain Iqbal harap TC di Qatar bantu timnas U-20 misi tembus Piala Dunia
Baca juga: Pelatih timnas Byun Sunghwan memantau kondisi Bandung kesiapan pertandingan

Kapten Samurai Biru Joel Chima Fujita juga tidak melupakan pengalaman 2022 ketika dia yang turun sebagai starter turut merasakan kekalahan melawan Uzbekistan dalam semifinal. Gelandang klub Belgia Sint-Truidense VV itu berharap dapat membalaskan kekalahan dua tahun lalu pada Jumat, dengan meruntuhkan pertahanan Uzbekistan yang belum kebobolan untuk yang pertama kalinya dan keluar sebagai juara.

“Dalam kompetisi ini, mereka dalam kondisi prima dan belum kebobolan satu gol pun. Besok, ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan tidak mudah untuk mencetak gol, namun kami akan melakukan yang terbaik untuk mencetak gol dan memenangkan trofi,” kata gelandang 22 tahun itu.

 


Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024