Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan pihaknya siap mengirimkan taruna TNI AL untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
 

“Ya, akan diberi dukungan jumlah taruna ditambah,” kata dia dalam siaran daring BNPB yang diikuti dari Jakarta, Jumat.

Menurut dia, teknis pengiriman dan jumlah taruna sebagai tenaga tambahan ke wilayah terdampak erupsi Gunung Ruang itu akan ditangani Deputi Penanganan Darurat BNPB.

Terlepas dari itu, ia menegaskan keselamatan masyarakat selama masa darurat bencana adalah hal yang diprioritaskan sehingga apapun yang dibutuhkan akan dipertimbangkan untuk direalisasikan secara tepat dan cepat.

Pengiriman taruna TNI AL dilakukan berdasarkan permintaan langsung dari Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Laksamana TNI Nouldy J Tangka. Danlantamal VIII Manado mengatakan tambahan personel dari unsur taruna dibutuhkan untuk mempercepat proses penyaluran bantuan logistik hingga evakuasi para korban erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang.

“Sejak erupsi fase kedua banyak di antara yang dievakuasi sakit, jadi harapan kami ada unsur yang bertambah,” ujar Nouldy.

Diketahui data terakhir dari BNPB setidaknya dari 12 ribu orang korban masih ada sebanyak 5.719 orang yang berada di Pulau Tagulandang. Sementara BNPB sebagai pemegang kendali di lapangan atas operasi penanganan darurat bencana menargetkan sampai dengan hari Minggu (5/5) semua korban warga Tagulandang yang bermukim pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Ruang tersebut harus selesai dievakuasi menuju posko pengungsian di luar pulau itu.

Baca juga: Korban erupsi Gunung Ruang BAB berdarah akibat menu makan
Baca juga: Getaran gempa di Kabupaten Bandung merusak masjid dan puskesmas

Lantamal VIII Manado sendiri terakhir, pada Kamis (2/5) malam berhasil mengantarkan 488 orang warga Pulau Tagulandang ke tempat pengungsian di Bitung menggunakan KRI Kakap-811 Personel Kantor SAR Manado, Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulawesi Utara, BNPB, hingga unsur relawan, juga terlibat dalam proses evakuasi para korban masing-masing ke Manado, Minahasa Utara, dan Pulau Siau.

Meski telah disiagakan helikopter,BNPB tapi sejauh ini proses evakuasi hingga penyaluran bantuan logistik bagi para korban mengandalkan angkutan kapal laut atau pun kendaraan darat karena penerbangan udara masih belum bisa dilakukan seiring asap mengandung debu vulkanik masih keluar dari puncak Gunung Ruang.
 

 


Pewarta : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024