Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menyalurkan 200 paket bantuan dan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai upaya cepat mendukung penyediaan kebutuhan pangan masyarakat saat masa darurat.
Direktur SDM dan Umum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto menegaskan kehadiran BUMN pangan itu dalam situasi bencana bukan hanya kewajiban institusional, tetapi juga panggilan tanggung jawab sosial.
"Bulog akan selalu berada di garis depan ketika masyarakat membutuhkan," kata Sudarsono dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan dukungan pengelolaan CPPD, Bulog memastikan negara hadir bagi warganya dalam kondisi paling sulit.
"Prinsip kami cepat merespons, tepat menyalurkan, dan terus menjaga ketahanan pangan di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Melalui Kantor Wilayah Jawa Timur, Perum Bulog bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru melalui kegiatan TJSL Program Bulog Peduli Bencana Tahun 2025 serta dukungan dalam penyaluran CPPD Dinas Sosial Jawa Timur untuk keadaan darurat.
Langkah itu merupakan wujud kehadiran Bulog dalam memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pangan di tengah situasi bencana.
"Erupsi Gunung Semeru yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ratusan warga mengungsi dan menghadapi keterbatasan kebutuhan dasar," tuturnya.
Kondisi itu mendorong Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur dan Kantor Cabang Probolinggo bergerak cepat memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga, terutama di wilayah yang paling terdampak seperti Kecamatan Pronojiwo yang menjadi salah satu titik prioritas penanganan.
Baca juga: DPR soroti kelayakan balai benih dan gudang Bulog di NTB
Program Bulog Peduli Bencana menyalurkan bantuan sebanyak 200 paket komoditi pangan yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng yang disalurkan langsung kepada warga di SMP Negeri 2 Pronojiwo dan SDN 04 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai dua titik pos pengungsian yang menampung banyak penyintas bencana.
"Kehadiran bantuan ini diharapkan dapat menjadi dukungan langsung bagi masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit," ucapnya.
Selain bantuan tersebut, Bulog juga mengeluarkan CPPD milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.200 kilogram beras.
Beras CPPD tersebut dikeluarkan dari Komplek Pergudangan Besuk, Kabupaten Lumajang dan disalurkan oleh Dinas Sosial Jawa Timur untuk kebutuhan dapur umum di lokasi pengungsian.
Wakil Pemimpin Bulog Wilayah Jawa Timur Sugeng Hardono menambahkan bantuan itu merupakan langkah nyata pihaknya dalam meringankan beban para penyintas serta memastikan kebutuhan pangan tetap terpenuhi.
Baca juga: Pembangunan 100 gudang baru libatkan BUMN Karya
"Kami bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terdampak terpenuhi. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus komitmen kami dalam mendukung percepatan pemulihan di wilayah bencana,” ujar Sugeng.
Program TJSL Bulog Peduli Bencana menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat.
"Bulog akan terus memperkuat kolaborasi dan respons cepat guna membangun ketangguhan pangan nasional melalui aksi nyata yang berkelanjutan, terutama dalam situasi darurat bencana," kata Sugeng.
Diketahui, Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang mengeluarkan abu panas (erupsi) pada Rabu (19/11) yang dilanjutkan dengan banjir lahar dingin di Kali Lanang yang berada di area Semeru, yang terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di sekitar kawasan tersebut.
