Jakarta (ANTARA) - Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina mengapresiasi masuknya nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat Desy Ratnasari dalam bursa Pilgub Jabar.
Ia menjelaskan dengan masuknya nama Desy dalam bursa tersebut, maka diharapkan aspirasi perempuan di Jabar dapat terwakili.
“Sebagai politisi perempuan, kehadiran Desy Ratnasari diharapkan dapat mewakili aspirasi perempuan; termasuk menyuarakan dan memperjuangkan isu-isu pendidikan, trafficking (perdagangan orang), kemiskinan, stunting, dan lain-lain yang erat terkait dengan perempuan di Jabar,” kata Caroline saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sosok Desy yang memiliki rekam jejak sebagai legislator DPR RI dinilai dapat menjadi modal dalam Pilgub Jabar.
“Dengan pengalaman sebagai Anggota DPR RI sejak 2014, Desy sudah mengetahui dan memahami peta politik di Jabar, sehingga ini jadi modal berharga dalam kandidasi maupun kontestasi Pilgub Jabar,” ujarnya.
Walaupun demikian, ia menyebut terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi peluang Desy untuk berkontestasi dalam Pilgub Jabar.
“Peluangnya ditentukan oleh banyak faktor; seperti popularitas, efektivitas kerja tim sukses dan tim pemenangan atau koalisi partai politik, sehingga bisa memobilisasi suara, terutama dari kalangan pemilih perempuan, pemilih muda atau kelompok pemilih yang menjadi sasaran utama dari tim sukses Desy,” katanya.
Sebelumnya, H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. atau yang dikenal dengan sebutan Zulhas, wirausahawan dan politisi PAN yang menjabat Menteri Perdagangan, saat ditemui usai Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5) malam, mengatakan bahwa Desy menjadi salah satu kader yang disiapkan di Pilgub Jabar.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani dinilai sebagai bakal calon kepala daerah perempuan potensial
Baca juga: Mi6: Pilkada NTB dinilai tak menarik karena minim terobosan isu kerakyatan
“Jawa Barat itu ada Teh Desy, ada Bima Arya (mantan Wali Kota Bogor),” katanya.
Zulhas juga kembali menyebut nama Desy usai menghadiri hari kedua Workshop dan Rakornas PAN tersebut, Jumat.
“Jawa Barat selain RK (mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) kan ada Bima Arya, ada Desy dari kami, dari partai lain silakan, kan nanti koalisi juga,” ujarnya.
Ia menjelaskan dengan masuknya nama Desy dalam bursa tersebut, maka diharapkan aspirasi perempuan di Jabar dapat terwakili.
“Sebagai politisi perempuan, kehadiran Desy Ratnasari diharapkan dapat mewakili aspirasi perempuan; termasuk menyuarakan dan memperjuangkan isu-isu pendidikan, trafficking (perdagangan orang), kemiskinan, stunting, dan lain-lain yang erat terkait dengan perempuan di Jabar,” kata Caroline saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sosok Desy yang memiliki rekam jejak sebagai legislator DPR RI dinilai dapat menjadi modal dalam Pilgub Jabar.
“Dengan pengalaman sebagai Anggota DPR RI sejak 2014, Desy sudah mengetahui dan memahami peta politik di Jabar, sehingga ini jadi modal berharga dalam kandidasi maupun kontestasi Pilgub Jabar,” ujarnya.
Walaupun demikian, ia menyebut terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi peluang Desy untuk berkontestasi dalam Pilgub Jabar.
“Peluangnya ditentukan oleh banyak faktor; seperti popularitas, efektivitas kerja tim sukses dan tim pemenangan atau koalisi partai politik, sehingga bisa memobilisasi suara, terutama dari kalangan pemilih perempuan, pemilih muda atau kelompok pemilih yang menjadi sasaran utama dari tim sukses Desy,” katanya.
Sebelumnya, H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. atau yang dikenal dengan sebutan Zulhas, wirausahawan dan politisi PAN yang menjabat Menteri Perdagangan, saat ditemui usai Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5) malam, mengatakan bahwa Desy menjadi salah satu kader yang disiapkan di Pilgub Jabar.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani dinilai sebagai bakal calon kepala daerah perempuan potensial
Baca juga: Mi6: Pilkada NTB dinilai tak menarik karena minim terobosan isu kerakyatan
“Jawa Barat itu ada Teh Desy, ada Bima Arya (mantan Wali Kota Bogor),” katanya.
Zulhas juga kembali menyebut nama Desy usai menghadiri hari kedua Workshop dan Rakornas PAN tersebut, Jumat.
“Jawa Barat selain RK (mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) kan ada Bima Arya, ada Desy dari kami, dari partai lain silakan, kan nanti koalisi juga,” ujarnya.