Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat serta membantu relawan memasak di dapur pengungsian Kabupaten Agam, Senin (20/5) malam.
Risma sebelumnya telah hadir di Sumbar pada Rabu (15/5) dan memerintahkan warga terdampak bencana di posko pengungsian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang untuk dipindahkan.
"Karena untuk lokasi bencana di Kabupaten Agam ini mereka rata-rata sudah mengungsi ke tempat saudaranya, tidak lagi di SD tempat mengungsi awal. Namun pemerintah tetap menyediakan makanan dan kebutuhan," kata Risma.
Ia ikut membantu petugas dapur umum memasak lauk dan mempersiapkan bahan sayuran untuk dimasak. Ia tampak betah berlama-lama mengaduk panci masak serta mengiris sayuran.
"Ini (mengiris sayur) memang sudah biasa, kenapa memang, yang penting gizi warga terpenuhi. Itu ada standarnya tidak bisa direka-reka," katanya.
Baca juga: Kemenag dan Baznas salurkan bantuan korban bencana di Sumbar
Menurutnya Kemensos berupaya menyediakan makanan sehat kepada seluruh korban bencana. Ia mengambil contoh makanan yang disiapkan kepada korban banjir Cianjur.
"Di Cianjur ada 100 ribu lebih pengungsi, untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka disiapkan langsung dari Jakarta. Saat ini di Sumbar ada ribuan yang seharusnya lebih bisa dibantu," kata Risma.
Ia berpesan kepada warga di Sumbar untuk selalu mewaspadai potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja.
"Terutama adalah sosialisasi kebencanaan, warga yang berada di sekitar aliran lahar dingin wajib waspada khususnya malam hari. Anak-anak dan lansia butuh perlakuan khusus," kata Risma.
Untuk makanan yang disiapkan Kemensos, Risma menegaskan selalu didistribusikan kepada seluruh warga terdampak bencana.
Mensos Risma dijadwalkan mendampingi Presiden Jokowi yang akan mengunjungi lokasi bencana di Sumbar pada Selasa (21/5) ini.
Seluruh persiapan tampak sudah dimaksimalkan khususnya di daerah terdampak bencana Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Baca juga: Pencarian korban banjir lahar hujan Sumbar produktif saat pagi
Baca juga: Banjir bandang di Sumbar, 43 orang meninggal dunia
Ia ikut membantu petugas dapur umum memasak lauk dan mempersiapkan bahan sayuran untuk dimasak. Ia tampak betah berlama-lama mengaduk panci masak serta mengiris sayuran.
"Ini (mengiris sayur) memang sudah biasa, kenapa memang, yang penting gizi warga terpenuhi. Itu ada standarnya tidak bisa direka-reka," katanya.
Baca juga: Kemenag dan Baznas salurkan bantuan korban bencana di Sumbar
Menurutnya Kemensos berupaya menyediakan makanan sehat kepada seluruh korban bencana. Ia mengambil contoh makanan yang disiapkan kepada korban banjir Cianjur.
"Di Cianjur ada 100 ribu lebih pengungsi, untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka disiapkan langsung dari Jakarta. Saat ini di Sumbar ada ribuan yang seharusnya lebih bisa dibantu," kata Risma.
Ia berpesan kepada warga di Sumbar untuk selalu mewaspadai potensi bencana yang bisa saja terjadi kapan saja.
"Terutama adalah sosialisasi kebencanaan, warga yang berada di sekitar aliran lahar dingin wajib waspada khususnya malam hari. Anak-anak dan lansia butuh perlakuan khusus," kata Risma.
Untuk makanan yang disiapkan Kemensos, Risma menegaskan selalu didistribusikan kepada seluruh warga terdampak bencana.
Mensos Risma dijadwalkan mendampingi Presiden Jokowi yang akan mengunjungi lokasi bencana di Sumbar pada Selasa (21/5) ini.
Seluruh persiapan tampak sudah dimaksimalkan khususnya di daerah terdampak bencana Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Baca juga: Pencarian korban banjir lahar hujan Sumbar produktif saat pagi
Baca juga: Banjir bandang di Sumbar, 43 orang meninggal dunia