Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan, memberikan pelatihan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di daerah itu untuk meningkatkan kemampuan dalam pemasaran.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Edi Sumantri di Jakarta, Rabu, mengatakan, mereka harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk dapat memasarkan suatu produk wisata dengan biaya rendah tanpa terkendala.
"Jadi, melalui gawai, para pelaku usaha diharapkan dapat mempermudah mempromosikan produknya yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun tanpa batasan waktu," katanya.
Edi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan itu diharapkan dapat bermanfaat sekaligus memberi dukungan kepada khususnya di Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan, intinya kegiatan promosi menjadi faktor penentu dalam meningkatkan kunjungan wisata, salah satu strategi yang efektif dan menarik adalah dengan membuat konten promosi secara digital melalui gawai dan media sosial.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Iffan Radja mengatakan, kegiatan itu diikuti 50 peserta dari dua Pokdarwis. Menurut dia, kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam hal pemasaran dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Pelatihan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Pokdarwis Kedung Gede dan Setu Babakan," katanya.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan di sektor pariwisata dalam upaya mencapai target kunjungan 36 juta wisatawan pada 2024.
"Kami sudah siapkan pelayanan terbaik kepada para wisatawan yang berkunjung ke Jakarta pada tahun ini," kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Kamis (8/2).
Baca juga: Pos Satpol PP siap dibangun di setiap destinasi wisata Kota Mataram
Baca juga: Ketua DPRD meluncurkan buku jalan baru pariwisata Lombok Barat
Guna mewujudkan target tersebut, Disparekraf DKI Jakarta melalui sub bagian program telah mengajukan peningkatan sebesar lima persen untuk target kunjungan wisatawan pada 2024 kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 diestimasi mencapai 1.873.578 pengunjung, sedangkan target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun yang sama diestimasi mencapai 34.175.426 pengunjung.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Edi Sumantri di Jakarta, Rabu, mengatakan, mereka harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk dapat memasarkan suatu produk wisata dengan biaya rendah tanpa terkendala.
"Jadi, melalui gawai, para pelaku usaha diharapkan dapat mempermudah mempromosikan produknya yang bisa diakses kapan pun dan dimana pun tanpa batasan waktu," katanya.
Edi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan itu diharapkan dapat bermanfaat sekaligus memberi dukungan kepada khususnya di Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan, intinya kegiatan promosi menjadi faktor penentu dalam meningkatkan kunjungan wisata, salah satu strategi yang efektif dan menarik adalah dengan membuat konten promosi secara digital melalui gawai dan media sosial.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Iffan Radja mengatakan, kegiatan itu diikuti 50 peserta dari dua Pokdarwis. Menurut dia, kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam hal pemasaran dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Pelatihan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari Pokdarwis Kedung Gede dan Setu Babakan," katanya.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan di sektor pariwisata dalam upaya mencapai target kunjungan 36 juta wisatawan pada 2024.
"Kami sudah siapkan pelayanan terbaik kepada para wisatawan yang berkunjung ke Jakarta pada tahun ini," kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Kamis (8/2).
Baca juga: Pos Satpol PP siap dibangun di setiap destinasi wisata Kota Mataram
Baca juga: Ketua DPRD meluncurkan buku jalan baru pariwisata Lombok Barat
Guna mewujudkan target tersebut, Disparekraf DKI Jakarta melalui sub bagian program telah mengajukan peningkatan sebesar lima persen untuk target kunjungan wisatawan pada 2024 kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 diestimasi mencapai 1.873.578 pengunjung, sedangkan target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun yang sama diestimasi mencapai 34.175.426 pengunjung.