Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep pembangunan pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) pariwisata di setiap destinasi wisata di kota ini.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu, mengatakan, keberadaan pos Satpol PP tersebut untuk memantau aktifitas masyarakat dan upaya preventif menjaga keamanan serta ketertiban pengunjung selama berada di objek wisata.
"Keberadaan pos itu sekaligus bentuk upaya menjamin agar wisatawan mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berwisata dan dapat menjaga fasilitas publik yang ada di sekitarnya," katanya.
Menurutnya, beberapa destinasi wisata yang akan dibuatkan pos Satpol PP antara lain di Teras Udayana, Pantai Ampenan, Taman Loang Baloq, RTH Pagutan dan beberapa titik destinasi wisata lainnya.
Baca juga: Satgas pengamanan di wisata Teras Udayana Mataram dibentuk
Untuk tahap pertama, kata wali kota, pembangunan pos Satpol PP dibangun di Teras Udayana dan kawasan objek Pantai Ampenan atau biasa dikenal pantai bekas Pelabuhan Ampenan.
Untuk di Pantai Ampenan, pembangunan pos dilakukan bersamaan dengan kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp4,5 miliar yang saat ini masih dalam proses tender.
"Begitu revitalisasi rampung, pos Satpol PP juga sudah siap ditempati," katanya.
Dikatakan, keberadaan pos Satpol PP di destinasi wisata dinilai penting karena untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dibutuhkan penyadaran dan itu tidak mudah sehingga perlu waktu lama.
Baca juga: Dispar Mataram dukung konsep perpisahan siswa di destinasi wisata kota
Sementara untuk memberikan penyadaran harus ada teguran, peringatan agar masyarakat tahu mana yang salah dan benar.
Termasuk penyadaran dalam menjaga fasilitas umum terutama di areal destinasi wisata yang dikunjungi guna menghindari terjadinya aksi vandalisme.
"Karena itu, upaya penyadaran dan pengawasan tidak cukup dilakukan hanya dari CCTV saja. Tapi perlu ada petugas yang siaga," katanya.
Sementara terkait dengan teknis penempatan personel, tambahnya, nanti akan dikoordinasikan dengan Satpol PP untuk mengoptimalkan keberadaan anggotanya meskipun saat ini jumlahnya sangat terbatas.
Baca juga: Makam Bintaro Mataram siap jadi wisata religi andalan
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu, mengatakan, keberadaan pos Satpol PP tersebut untuk memantau aktifitas masyarakat dan upaya preventif menjaga keamanan serta ketertiban pengunjung selama berada di objek wisata.
"Keberadaan pos itu sekaligus bentuk upaya menjamin agar wisatawan mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berwisata dan dapat menjaga fasilitas publik yang ada di sekitarnya," katanya.
Menurutnya, beberapa destinasi wisata yang akan dibuatkan pos Satpol PP antara lain di Teras Udayana, Pantai Ampenan, Taman Loang Baloq, RTH Pagutan dan beberapa titik destinasi wisata lainnya.
Baca juga: Satgas pengamanan di wisata Teras Udayana Mataram dibentuk
Untuk tahap pertama, kata wali kota, pembangunan pos Satpol PP dibangun di Teras Udayana dan kawasan objek Pantai Ampenan atau biasa dikenal pantai bekas Pelabuhan Ampenan.
Untuk di Pantai Ampenan, pembangunan pos dilakukan bersamaan dengan kegiatan revitalisasi Pantai Ampenan dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp4,5 miliar yang saat ini masih dalam proses tender.
"Begitu revitalisasi rampung, pos Satpol PP juga sudah siap ditempati," katanya.
Dikatakan, keberadaan pos Satpol PP di destinasi wisata dinilai penting karena untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dibutuhkan penyadaran dan itu tidak mudah sehingga perlu waktu lama.
Baca juga: Dispar Mataram dukung konsep perpisahan siswa di destinasi wisata kota
Sementara untuk memberikan penyadaran harus ada teguran, peringatan agar masyarakat tahu mana yang salah dan benar.
Termasuk penyadaran dalam menjaga fasilitas umum terutama di areal destinasi wisata yang dikunjungi guna menghindari terjadinya aksi vandalisme.
"Karena itu, upaya penyadaran dan pengawasan tidak cukup dilakukan hanya dari CCTV saja. Tapi perlu ada petugas yang siaga," katanya.
Sementara terkait dengan teknis penempatan personel, tambahnya, nanti akan dikoordinasikan dengan Satpol PP untuk mengoptimalkan keberadaan anggotanya meskipun saat ini jumlahnya sangat terbatas.
Baca juga: Makam Bintaro Mataram siap jadi wisata religi andalan