Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melakukan kegiatan uji emisi kendaraan sebagai salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kepedulian menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kualitas udara yang baik di kota setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa di Denpasar, Selasa, mengatakan uji emisi kendaraan dilaksanakan selama empat hari dengan menyasar sejumlah fasilitas publik.
"Hari ini merupakan hari terakhir uji emisi kendaraan yang dilaksanakan di Pasar Badung," ucapnya.
Sebelumnya uji emisi sudah laksanakan satu hari di Gedung Sewaka Darma dan dua hari di mal Living World Denpasar.
"Masyarakat antusias melakukan uji emisi kendaraan yang kami layani secara gratis ini," ujar Wirabawa.
Melalui uji emisi kendaraan tersebut, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya menjaga kualitas udara di Kota Denpasar.
"Kami edukasi agar mereka dapat melakukan perawatan rutin pada kendaraan bermotornya sehingga emisi yang dikeluarkan tidak berdampak negatif pada lingkungan," katanya.
Dengan demikian, Wirabawa berharap masyarakat dapat semakin peduli dengan lingkungan hidup dan mau melestarikan lingkungan hidup, serta melakukan aksi nyata mulai dari diri sendiri. Bagi masyarakat yang hasil uji emisi kendaraannya tidak melebihi ambang batas, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar juga memberikan tas ramah lingkungan.
"Dengan kegiatan ini, kami sekaligus mengajak masyarakat agar dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan dapat menggunakan tas ramah lingkungan saat berbelanja," ujarnya.
Baca juga: DLH Jakarta miliki 23 sensor udara berbiaya rendah
Baca juga: Intip fasilitas uji emisi hingga isi daya EV di gerai "flagship" Shell
Masih terkait upaya menjaga lingkungan hidup di Denpasar, Wirabawa pun mengajak masyarakat agar membiasakan diri memilah sampah anorganik dan organik.
"Kami menggenjot pembentukan bank sampah di masing-masing banjar atau kelompok sehingga dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang sudah memilah sampah anorganik yang bernilai ekonomis menjadi tidak bingung lagi," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa di Denpasar, Selasa, mengatakan uji emisi kendaraan dilaksanakan selama empat hari dengan menyasar sejumlah fasilitas publik.
"Hari ini merupakan hari terakhir uji emisi kendaraan yang dilaksanakan di Pasar Badung," ucapnya.
Sebelumnya uji emisi sudah laksanakan satu hari di Gedung Sewaka Darma dan dua hari di mal Living World Denpasar.
"Masyarakat antusias melakukan uji emisi kendaraan yang kami layani secara gratis ini," ujar Wirabawa.
Melalui uji emisi kendaraan tersebut, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya menjaga kualitas udara di Kota Denpasar.
"Kami edukasi agar mereka dapat melakukan perawatan rutin pada kendaraan bermotornya sehingga emisi yang dikeluarkan tidak berdampak negatif pada lingkungan," katanya.
Dengan demikian, Wirabawa berharap masyarakat dapat semakin peduli dengan lingkungan hidup dan mau melestarikan lingkungan hidup, serta melakukan aksi nyata mulai dari diri sendiri. Bagi masyarakat yang hasil uji emisi kendaraannya tidak melebihi ambang batas, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar juga memberikan tas ramah lingkungan.
"Dengan kegiatan ini, kami sekaligus mengajak masyarakat agar dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan dapat menggunakan tas ramah lingkungan saat berbelanja," ujarnya.
Baca juga: DLH Jakarta miliki 23 sensor udara berbiaya rendah
Baca juga: Intip fasilitas uji emisi hingga isi daya EV di gerai "flagship" Shell
Masih terkait upaya menjaga lingkungan hidup di Denpasar, Wirabawa pun mengajak masyarakat agar membiasakan diri memilah sampah anorganik dan organik.
"Kami menggenjot pembentukan bank sampah di masing-masing banjar atau kelompok sehingga dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang sudah memilah sampah anorganik yang bernilai ekonomis menjadi tidak bingung lagi," katanya.