Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan perjuangan untuk Palestina, merupakan bagian implementasi nilai-nilai Pancasila.
"Upaya untuk memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina harus konsisten dilakukan, sebagai bagian dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi kemanusiaan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, solidaritas pada yang tertindas, menderita, termarjinalkan dan mengalami subordinasi, merupakan panggilan kemanusiaan yang menembus semua sekat perbedaan dan setiap struktur kuasa. Hal itu disampaikan Lestari pada diskusi daring Forum Diskusi Denpasar 12, bertema keberpihakan perempuan Pancasila: bentuk solidaritas untuk perempuan dan anak-anak di konflik Palestina-Israel.
"Dalam kapasitas kemanusiaan, setiap bentuk normalisasi pada kekerasan tidak dapat diterima dengan alasan apa pun," ujarnya.
Baca juga: Revisi UU MD3 perkuat fungsi DPR
Baca juga: Ketua MPR mendorong Jampidum optimalisasikan keadilan restoratif
Lestari menjelaskan perempuan Pancasila, dapat disimpulkan sebagai perempuan yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, di setiap pergerakan dan perjuangannya. Nilai-nilai Pancasila memiliki intisari nilai gotong-royong, yang mengandung makna solidaritas dan keramahan.
"Berbekal semangat membangun solidaritas antarumat manusia, perempuan Indonesia dapat berperan aktif dengan berbagai cara, dalam upaya penegakan hak-hak masyarakat dan kemerdekaan bangsa Palestina," pesannya.
"Upaya untuk memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina harus konsisten dilakukan, sebagai bagian dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi kemanusiaan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, solidaritas pada yang tertindas, menderita, termarjinalkan dan mengalami subordinasi, merupakan panggilan kemanusiaan yang menembus semua sekat perbedaan dan setiap struktur kuasa. Hal itu disampaikan Lestari pada diskusi daring Forum Diskusi Denpasar 12, bertema keberpihakan perempuan Pancasila: bentuk solidaritas untuk perempuan dan anak-anak di konflik Palestina-Israel.
"Dalam kapasitas kemanusiaan, setiap bentuk normalisasi pada kekerasan tidak dapat diterima dengan alasan apa pun," ujarnya.
Baca juga: Revisi UU MD3 perkuat fungsi DPR
Baca juga: Ketua MPR mendorong Jampidum optimalisasikan keadilan restoratif
Lestari menjelaskan perempuan Pancasila, dapat disimpulkan sebagai perempuan yang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, di setiap pergerakan dan perjuangannya. Nilai-nilai Pancasila memiliki intisari nilai gotong-royong, yang mengandung makna solidaritas dan keramahan.
"Berbekal semangat membangun solidaritas antarumat manusia, perempuan Indonesia dapat berperan aktif dengan berbagai cara, dalam upaya penegakan hak-hak masyarakat dan kemerdekaan bangsa Palestina," pesannya.