Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi menerima penghargaan TPID Award 2024 kategori TPID Provinsi Berkinerja Terbaik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penghargaan TPID Award 2024 ini diserahkan oleh Presiden Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi berharap prestasi TPID Award 2024 tersebut menjadi sumber inspirasi dan sumber motivasi agar TPID provinsi, kabupaten, dan kota, tetap bekerja keras untuk mengendalikan inflasi. Begitu pula komoditas barang kebutuhan pokok tetap tersedia dan terjangkau dengan daya beli masyarakat.
"Anugerah ini sumber motivasi dan sumber inspirasi untuk bekerja kendalikan inflasi di daerah lebih baik lagi. Insya Allah," ujarnya.
Selain NTB, penghargaan yang sama juga diterima Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk kawasan Jawa-Bali, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kawasan Sulawesi, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk kawasan Sumatera, sementara Provinsi NTB mendapatkan penghargaan ini untuk kawasan Nusa Tenggara dan Papua.
Tak hanya Pemprov NTB, Kabupaten Lombok Barat juga mendapatkan penghargaan pada kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2024. Begitu juga dengan Kota Mataram yang meraih penghargaan kategori TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik 2024.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi pada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang telah bekerja keras dan telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi.
Berkat kerja keras pengendalian inflasi tersebut, pada bulan Mei inflasi Indonesia berada pada angka 2,84 persen dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Kalau kita ingat sembilan atau 10 tahun yang lampau, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen. Atas usaha keras kita, (saat ini inflasi Indonesia) berada di angka 2,84 persen," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya meyakini inflasi yang rendah sebagai faktor penting untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta kesejahteraan rakyat Indonesia.
"BI akan terus memperkuat bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bersinergi erat dengan pemerintah baik pusat maupun daerah," katanya.
Penghargaan TPID Award 2024 ini diserahkan oleh Presiden Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi berharap prestasi TPID Award 2024 tersebut menjadi sumber inspirasi dan sumber motivasi agar TPID provinsi, kabupaten, dan kota, tetap bekerja keras untuk mengendalikan inflasi. Begitu pula komoditas barang kebutuhan pokok tetap tersedia dan terjangkau dengan daya beli masyarakat.
"Anugerah ini sumber motivasi dan sumber inspirasi untuk bekerja kendalikan inflasi di daerah lebih baik lagi. Insya Allah," ujarnya.
Selain NTB, penghargaan yang sama juga diterima Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk kawasan Jawa-Bali, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kawasan Sulawesi, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk kawasan Sumatera, sementara Provinsi NTB mendapatkan penghargaan ini untuk kawasan Nusa Tenggara dan Papua.
Tak hanya Pemprov NTB, Kabupaten Lombok Barat juga mendapatkan penghargaan pada kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2024. Begitu juga dengan Kota Mataram yang meraih penghargaan kategori TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik 2024.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi pada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang telah bekerja keras dan telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi.
Berkat kerja keras pengendalian inflasi tersebut, pada bulan Mei inflasi Indonesia berada pada angka 2,84 persen dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Kalau kita ingat sembilan atau 10 tahun yang lampau, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen. Atas usaha keras kita, (saat ini inflasi Indonesia) berada di angka 2,84 persen," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya meyakini inflasi yang rendah sebagai faktor penting untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta kesejahteraan rakyat Indonesia.
"BI akan terus memperkuat bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bersinergi erat dengan pemerintah baik pusat maupun daerah," katanya.