Lombok Timur (ANTARA) - Apes, satu dari dua pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) dihajar massa saat tertangkap tangan ketika melakukan aksi perampasan sepeda motor milik salah seorang pelajar di wilayah Masbagik, Lombok Timur (Lotim), Sabtu (15/6).

Pelaku curas yang tertangkap tangan warga tersebut yakni Sarap (32) Warga Kalitemu, Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Lotim. Sedangkan pelaku lainnya, Andi (20) warga Kebon Daye, Desa Terara, Kecamatan Terara berhasil melarikan diri dan dalam pengejaran polisi.

Informasi yang dihimpun, aksi pelaku terungkap saat warga sedang ronda di TKP, dan melihat pelaku mengendap endap sambil mengintai rumah warga yang akan menjadi sasaran aksi pencurian.

Kemudian membangunkan warga lainnya termasuk korban dengan membuntuti pelaku menggunakan sepeda motor. Namun sesampainya di jalan wilayah Kekadusan Sepolong, korban bersama dengan warga lainnya menemukan pelaku. Warga langsung menegurnya dan menanyakan tujuannya.

Setelah itu, kedua pelaku tidak terima dengan langsung mengeluarkan parang dengan menyerang korban dan warga lainnya. Warga berhasil menghindar dari tebasan pelaku sehingga korban mundur.  Hal itu digunakan oleh pelaku merampas sepeda motor korban untuk kemudian langsung kabur.

Akan tapi korban dengan pelaku saling tarik menarik karena berusaha merebut sepeda motornya dari tangan pelaku, sehingga pelaku meninggalkan sepeda motor korban dengan lari menyelamatkan diri. Namun korban bersama warga lainnya mengejarnya sambil berteriak minta tolong dan maling.

Kemudian akhirnya satu di antara dua orang pelaku berhasil ditangkap dengan langsung dihakimi massa. Bahkan kepalanya mengalami luka robek akibat tebasan senjata tajam warga. Mendapati hal itu, petugas datang dengan membawa ke Puskesmas, sedangkan satu pelaku meninggalkan lokasi saat temannya ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Lotim AKP Darma Yulian Putra, Sik saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus Curas yang terjadi di wilayah Polsek Masbagik.

"Satu dari dua pelaku sudah diamankan sedangkan satunya lagi kabur dan masih dalam pengejaran petugas," tegasnya.


 

Pewarta : Dimyati
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024