Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Kementerian ESDM menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadi mitra terbaik dalam pengolahan minyak bumi, karena didukung teknologi dan infrastruktur yang modern.

Kepala LEMIGAS Kementerian ESDM Mustafid Gunawan dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, mengatakan kebutuhan energi fosil seperti minyak bumi dipastikan tetap tinggi, meskipun era transisi energi saat ini tengah berjalan.

Untuk itu, menurut dia, pengolahan minyak bumi tentunya bakal berperan penting guna memastikan produk olahan minyak bumi tetap bisa diproduksi dengan baik.

Mustafid melanjutkan melalui Divisi Pengujian Pengolahan Minyak Bumi, LEMIGAS berperan aktif memberikan masukan, yang menunjang kebijakan pemerintah, kemajuan industri dalam meningkatkan sumber daya migas nasional, serta memberikan solusi pada industri migas melalui pelayanan jasa studi, jasa analisis laboratorium, sewa alat, dan perbantuan tenaga ahli teknologi proses pengolahan minyak bumi.

"Divisi Pengujian Pengolahan Minyak Bumi LEMIGAS memiliki laboratorium yang terdepan dalam pengujian di sektor migas," katanya pula.

Ia menambahkan, pelayanan laboratorium, yang tersedia mencakup ruang lingkup yang luas, mulai dari pemisahan minyak bumi menjadi produknya, pengujian sifat fisika dan kimia minyak bumi dan produk turunannya (dari bahan bakar hingga residu), bahan kimia migas, air formasi/produksi/buangan, bioteknologi, serta lingkungan.

"Selain itu, tersedia pula laboratorium kering yang dilengkapi dengan software yang mendukung kajian dalam menjawab tantangan di sektor migas," katanya pula.

Mustafid juga mengatakan laboratorium, yang berada di Divisi Pengujian Pengolahan Minyak Bumi telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) LP-010-IDN sesuai dengan Persyaratan untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017 (ISO/IEC 17025:2017).

Layanan laboratorium, yang terdapat di Divisi Pengujian Pengolahan Minyak Bumi LEMIGAS itu meliputi Laboratorium Pemisahan Minyak Bumi dan Produknya, Uji Sifat Fisika Minyak Bumi dan Produknya, Uji Sifat Kimia Minyak Bumi dan Produknya, Komposisi Minyak Bumi dan Produknya, Enjinering dan Pemodelan, serta Lingkungan dan Bioteknologi.

"Sedangkan, studi yang dilakukan pada divisi ini, antara lain Kajian Terkait Minyak Bumi (Crude Assay, Oil Losses, Flow Assurance, Scale Inhibitor, dan Wax Deposition), Kajian Terkait Produk Minyak Bumi, Chemical Screening untuk Lapangan Migas, Kajian Simulasi Surface Facility, dan Kajian Terkait Lingkungan," kata Mustafid lagi.

Baca juga: Industri hulu migas hasilkan Rp700 triliun untuk negara 2022
Baca juga: Conrad Asia eksplorasi migas di laut Aceh sampai 1.500 meter

Selain itu, LEMIGAS juga menyewakan peralatan pengujian dan laboratorium seperti Biodiesel Plant, Unit Pengelolaan Tanah yang Terkontaminasi, Reaktor Turbin untuk Proses Cracking, Unit Membran, dan Mobile/On Site Laboratory.

"Kami juga dapat memberikan pelayanan tenaga ahli meliputi Ahli Pengujian Minyak Bumi dan Produknya, Konsultan Akreditasi Laboratorium, Konsultan Lingkungan, Konsultan Studi Kelayakan, Process Engineer dan Ahli Sampling," ujar Mustafid pula.

 

 

Pewarta : Kelik Dewanto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024