Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah, mengajak masyarakat untuk menyukseskan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
"Untuk masyarakat NTB semoga menggunakan hak pilihnya, kita yakinkan semuanya sudah terdaftar sebagai pemilih agar bisa menggunakan hak pilihnya pada 27 Nopember, karena kita rugi kalau tidak menggunakan hak pilih kita," pesan Ummi Rohmi usai melaksanakan Coklit di kediaman-nya di Selong, Kabupaten Lombok Timur, Senin.
Ketua Umum Pimpinan Muslimat Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini, berharap bahwa pelaksanaan pilkada baik itu provinsi maupun kabupaten dan kota dapat berjalan dengan lancar. Bahkan, pesta demokrasi lima tahunan tersebut benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat NTB.
"Harapannya tentu pilkada berjalan lancar, pesta demokrasi ini betul-betul pesta. Jadi, mari kita berbahagia menyongsong pilkada gubernur, bupati, dan wali kota di NTB," katanya.
Selain itu, Ummi Rohmi juga mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Coklit yang dilakukan secara serentak di wilayah NTB tersebut. Bahkan, Ummi Rohmi yang ditemani suami Khairul Rizal juga ikut menyerahkan sejumlah dokumen untuk keperluan Coklit kepada petugas pantarlih KPU Lombok Timur.
"Saya serahkan KK, KTP untuk dicek kembali dan dicocokkan datanya," ujarnya.
Kegiatan Coklit di hari pertama di kediaman mantan Wakil Gubernur NTB ini dipantau Komisioner KPU NTB, Halidy dan jajaran KPU Kabupaten Lombok Timur dan Panwas Lombok Timur.
Sementara itu, Anggota KPU Lombok Timur Mulyadi mengatakan dalam melaksanakan proses Coklit, pihaknya menerjunkan sebanyak 3.720 orang petugas Pantarlih.
"Mereka ini akan menyasar minimal untuk 5 kepala keluarga (KK) untuk melakukan coklit," ujarnya.
Ia menyampaikan petugas Pantarlih ini melaksanakan Coklit selama 1 bulan mulai dari 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2024.
"Tetapi itu target ya, harapan kami dalam waktu 21 hari atau tiga minggu proses Coklit sudah selesai 100 persen, sehingga nanti ada waktu untuk pemilih yang belum terdata saat Coklit," terangnya.
Sedangkan, untuk jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk di Pilkada Kabupaten Lombok Timur sebanyak 1.896 TPS.
Baca juga: Mendagri perkuat koordinasi sukseskan Pilkada
Baca juga: Ridwan Kamil bawa efek ekor jas pada Pilkada Jabar
Sementara itu berdasarkan data DP4 dari Mendagri bahwa total pemilih terdaftar sementara 974 ribu. Sedangkan bila berkaca pada DPT Pemilu legislatif 2024 sebanyak 938 ribu lebih, sehingga perkiraan ada peningkatan di Pilkada 2024.
"Perkiraan kami untuk Pilkada ini ada peningkatan untuk DPT dari pemilu legislatif dan pilpres kemarin," katanya.
"Untuk masyarakat NTB semoga menggunakan hak pilihnya, kita yakinkan semuanya sudah terdaftar sebagai pemilih agar bisa menggunakan hak pilihnya pada 27 Nopember, karena kita rugi kalau tidak menggunakan hak pilih kita," pesan Ummi Rohmi usai melaksanakan Coklit di kediaman-nya di Selong, Kabupaten Lombok Timur, Senin.
Ketua Umum Pimpinan Muslimat Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini, berharap bahwa pelaksanaan pilkada baik itu provinsi maupun kabupaten dan kota dapat berjalan dengan lancar. Bahkan, pesta demokrasi lima tahunan tersebut benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat NTB.
"Harapannya tentu pilkada berjalan lancar, pesta demokrasi ini betul-betul pesta. Jadi, mari kita berbahagia menyongsong pilkada gubernur, bupati, dan wali kota di NTB," katanya.
Selain itu, Ummi Rohmi juga mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Coklit yang dilakukan secara serentak di wilayah NTB tersebut. Bahkan, Ummi Rohmi yang ditemani suami Khairul Rizal juga ikut menyerahkan sejumlah dokumen untuk keperluan Coklit kepada petugas pantarlih KPU Lombok Timur.
"Saya serahkan KK, KTP untuk dicek kembali dan dicocokkan datanya," ujarnya.
Kegiatan Coklit di hari pertama di kediaman mantan Wakil Gubernur NTB ini dipantau Komisioner KPU NTB, Halidy dan jajaran KPU Kabupaten Lombok Timur dan Panwas Lombok Timur.
Sementara itu, Anggota KPU Lombok Timur Mulyadi mengatakan dalam melaksanakan proses Coklit, pihaknya menerjunkan sebanyak 3.720 orang petugas Pantarlih.
"Mereka ini akan menyasar minimal untuk 5 kepala keluarga (KK) untuk melakukan coklit," ujarnya.
Ia menyampaikan petugas Pantarlih ini melaksanakan Coklit selama 1 bulan mulai dari 24 Juni sampai dengan 24 Juli 2024.
"Tetapi itu target ya, harapan kami dalam waktu 21 hari atau tiga minggu proses Coklit sudah selesai 100 persen, sehingga nanti ada waktu untuk pemilih yang belum terdata saat Coklit," terangnya.
Sedangkan, untuk jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk di Pilkada Kabupaten Lombok Timur sebanyak 1.896 TPS.
Baca juga: Mendagri perkuat koordinasi sukseskan Pilkada
Baca juga: Ridwan Kamil bawa efek ekor jas pada Pilkada Jabar
Sementara itu berdasarkan data DP4 dari Mendagri bahwa total pemilih terdaftar sementara 974 ribu. Sedangkan bila berkaca pada DPT Pemilu legislatif 2024 sebanyak 938 ribu lebih, sehingga perkiraan ada peningkatan di Pilkada 2024.
"Perkiraan kami untuk Pilkada ini ada peningkatan untuk DPT dari pemilu legislatif dan pilpres kemarin," katanya.