Garut, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama bilateral peningkatan profesionalisme dalam penanggulangan bencana dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel). Indonesia mendelegasikan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian untuk menyampaikan gagasan kerja sama tersebut dalam event UN Public Service Forum (UNPSF) di Kota Incheon, Korsel, 24-26 Juni 2024.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Garut, Jawa Barat, Senin, mengatakan bahwa terdapat beberapa bidang kerja sama dalam konteks penanggulangan bencana yang dibahas dengan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan (Ministry of the Interior and Safety/MOIS) Korea Selatan itu.

Menurutnya secara umum potensi kerja sama yang didiskusikan tersebut meliputi bidang pendidikan, pengetahuan, pelatihan, simulasi kebencanaan hingga termasuk lingkup Nuribika (nuklir, biologi, kimia) dan juga teknologi peralatan kebencanaan.

BNPB menilai diskusi kerja sama dengan MOIS Korea Selatan tersebut adalah bagian komitmen dari Pemerintah Indonesia untuk peningkatan profesionalisme penanggulangan bencana. Terlebih Abdul mengatakan, pihak MOIS juga menekankan bahwa kerja sama antara kedua belah pihak itu menjadi perhatian penting untuk segera ditindaklanjuti.

Baca juga: BNPB urges Bali to prioritize landfill fire prevention
Baca juga: BNPB siapkan teknlogi modifikasi cuaca antisipasi kekeringan di Lombok Tengah

Hal tersebut sebagaimana pernyataan dari Kim Yong-Kyun, selaku Deputi Kantor Manajemen Keamanan MOIS Korea Selatan kepada delegasi BNPB. Kim mengatakan bahwa pihaknya mendelegasikan Korea International Coorporation Agency (KOICA) untuk melakukan pembahasan teknis lebih lanjut terkait kerja sama dalam bidang pertukaran pendidikan, pengetahuan dan pelatihan personel penanggulangan bencana.

 

Pewarta : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024